Petugas Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) kembali tolak wanita asal Maroko untuk berkunjung ke Indonesia. Sejak Selasa (10/01/2017), petugas Imigrasi Bandara Soetta menolak sebanyak 6 wanita cantik asal Maroko.
Mereka masing-masing berinisial FEME (19), NN (27), MM (22), SN (37) dan MF (39).Terbaru, pihak Imigrasi Bandara Soetta menolak seorang wanita berinisial NR (26) pada, Minggu (15/01/2017) sore.
Kepala Imigrasi Bandara Soetta, Kaharuddin Ali menjelaskan, keenam wanita asal Maroko tersebut ditolak karena tidak memiliki Izin atau pasport yang jelas untuk berkunjung ke Indonesia.
“Dari pemeriksaan oleh petugas kami, selain tujuannya yang tidak jelas, mereka juga tidak mempunyai biaya hidup yang cukup untuk tinggal di Indonesia,” kata Kaharuddin Ali kepada tangerangonline.id.
Tak hanya itu lanjut Kaharuddin, wanita asal Maroko tersebut juga tidak dapat menunjukkan bukti reservasi hotel tempat mereka tinggal selama di Indonesia.
Kaharudin merinci, pada tanggal 10 Januari pihaknya melakukan penolakan terhadap wanita asal Maroko berinisial FEME (19), tanggal 13 Januari NN (27) dan MM (22), kemudian pada 14 Januari yakni SN (37) dan MF (39).
“Yang terakhir adalah NR, setelah diperiksa oleh petugas kami, yang bersangkutan diterbangkan kembali ke embarkasi awal yakni ke Abu Dhabi dengan pesawat Etihad,” ungkap Kaharudin.
Ia menambahkan, dari enam orang wanita Maroko tersebut beberapa diantaranya sudah pernah keluar masuk wilayah Indonesia.
“Beberapa diantara mereka sudah sering keluar atau masuk wilayah Indonesia dengan jangka waktu tinggal lebih dari 20 hari,” bebernya.
Menurut Kaharuddin, wanita-wanita asal Maroko tersebut diduga masuk dalam jaringan prostitusi Internasional.
“Dari segi penampilan, ada mengarah kesitu (prostitusi), yang jelas ada indikasi seperti itu,” pungkasnya. (Rmt)