Dugaan penipuan terhadap calon jamaah umroh kembali terjadi. Sebanyak 21 calon jamaah asal Lampung merasa dibohongi oleh agen travel & tour Armind. Mereka terlantar di Hotel Bengawan, Jalan Husen Sastra Negara, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.
Tak hanya terkatung-katung tanpa kepastian, para calon jamaah umrah tersebut juga dimintai uang hingga Rp 20 juta.
Informasi yang diperoleh, ke 21 calon jamaah tersebut sudah lebih dari tujuh hari terkatung-katung di hotel yang berlokasi tidak jauh dari Bandara International Soekarno Hatta, Tangerang.
Hingga kini, mereka belum dapat kejelasan dan kepastian dari pihak agen perjalanan tersebut untuk memberangkatkan mereka ke tanah suci.
Ibnu Ali, salah satu anggota keluarga yang orangtuanya menjadi korban mengatakan, peristiwa ini sudah terjadi sejak Kamis (19/1), dimana sebanyak 49 jemaah tiba di Hotel tersebut.
“Hari Jumat (20/1) memang ada jemaah yang diberangkatkan, tapi hanya 14 orang. Pihak travel beralasan untuk jemaah yang lainnya, visa dan tiket belum ada,” kata Ali saat dihubungi, Jumat (3/2/2017) siang.
Ali mengungkapkan, hingga saat ini sebanyak 21 orang jemaah belum ada kepastian. Alasan dari pihak agen travel untuk visa sudah ada semua 100, namun tiket yang belum tersedia.
“Pada hari Senin, 30 januari 2017 Direktur travel & Tour sempat melakukan mediasi dengan 21 orang sisa jamaah umrah. Tapi mereka meminta sumbangan dana kepada jamaah dengan alasan dan janji akan di berangkatkan seluruhnya,” jelasnya.
Menurutnya, dana tersebut akan digunakan untuk booking tiket. Dari keterangan beberapa jamaah umrah, terkumpulah total uang sumbangan sebesar Rp 20 Juta. Waktu itu juga dibuatkan surat perjanjian yang ditandatangani oleh saudara Bagio sebagai pihak travel dan beberapa jemaah.
“Saya sebagai keluarga salah satu jamaah umrah (Ibu Ratna) merasa ada yang salah dengan travel ini. Kemungkinan ada indikasi penipuan karena hingga hari ini (Jum’at, 3/2), 21 jamaah umrah terkatung-katung di hotel,” tandasnya. (Rmt)