Dalam menanggapi keberlangsungan komunikasi dan informasi publik antara Pemerintah Provinsi Banten dengan masyarakat, Pemerintah Provinsi Banten menggelar dialog dengan insan pers di Pendopo Gubernur Banten, Serang, Jumat (31/3).
Agenda dengan bertema ‘Dialog Gubernur Dengan Pers Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten’ dihadiri oleh Pelaksana Gubernur Banten, Nata Irawan, Kepala Dinas Kominfo Komari, Sekda Provinsi Banten, Anggota Dewan Pers, Agus Sudibyo dan PWI Provinsi Banten serta para insan pers yang meliput di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.
Dalam dialog tersebut, Pj. Gubernur Banten, Nata Irawan menjelaskan maksud dan tujuannya dalam dialog tersebut untuk mengajak kerja sama antara pemerintahan dengan awak media Provinsi Banten dalam rencana pembentukan kelompok kerja (Pokja) Banten, media center, dan identitas wartawan yang bertugas di wilayah Banten.
“Tentunya untuk mengangkat citra Banten, kita butuh teman-teman media dan pastinya juga untuk meningkatkan perekonomian di Banten,” kata Nata Irawan.
Direktur Riset dan Komunikasi Publik Dewan Pers, Agus Sudibyo menambahkan dengan adanya fasilitas yang akan diberikan Pemprov Banten tentunya harus melibatkan stakeholder Dewan Pers seperti PWI, AJI, IJTI, SPS, dan lainnya agar kedepannya juga bersama-sama menangkal radikalisasi dan hoax (info palsu) yang sedang menyebar di tengah-tengah masyarakat.
“Pemerintah dan seluruh awak media adalah kunci dari pada alat untuk memangkal radikalisasi hoax, dan kita sangat mengapresiasi kebijakan yang diambil oleh pak Gubernur Banten,” ujar Agus.
Ketua Sementara Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Banten, Junaidi menjelaskan dengan maraknya media-media online yang menyebar di seluruh penjuru dunia, perlu adanya sebuah lembaga yang dapat memverifikasi keabsahan media.
“Kita juga sangat berharap pemerintah provinsi Banten tidak mengabaikan urgensi pemberitaan hoax,” ujarnya. (Har)