Sebanyak 3,4 juta penduduk Kabupaten Tangerang terdiri dari beragam etnis dan budaya. Sedangkan untuk terus menjaga keberagaman, para perwakilan suku dan paguyuban etnis beserta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar Silaturahmi Kebhinekaan untuk pembauran kemasyarakatan di Gedung Serba Guna (GSG), Komplek Pemerintah Daerah (Pemda) Tigraksa, Selasa (4/4/2017).
“Kita yang berada di Kabupaten Tangerang harus bangga dengan Kabupaten Tangerang, karena wilayah kita ini menjadi salah satu miniatur Indonesia,” papar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam sambutannya.
Pemkab Tangerang, ditegaskan Zaki, selaku orang tua yang menaungi seluruh masyarakat dengan tidak pernah membeda-bedakan semua etnis, budaya dan agama yang berada di Kabupaten Tangerang.
“Karena kita semua adalah saudara senusa, se-bangsa Republik Indonesia,” pintanya.
Zaki mengimbuhkan, agar seluruh masyarakat tidak mudah terprovokasi berita yang marak muncul di sosial media, karena belum tentu benar berita tersebut dan kepastian berita tersebut pun harus dipertanyakan.
“Kita semua harus lebih cerdas lagi untuk memaknai semua berita yang bermunculan di media sosial,” tegasnya.
Lebih lanjut Zaki, bagi semua tempat hiburan yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang yang memicu timbulnya gangguan ketertiban masyarakat (guantibmas) secepatnya akan Pemkab tutup.
“Apalagi bagi tempat hiburan yang tak memilik ijin akan kami tutup dengan dan tindak secara tegas,” tambahnya.
Dengan digelarnya Silahturahmi Kebhinekaan ini agar regenerasi (anak cucu) tidak lupa akan budaya, adat-istiadat, dan agamanya masing-masing dan kekayaan akan NKRI.
“Agar seluruh masyarakat ikut komitmen dalam menjaga kabupaten tangerang, biar kelak bisa dinikmati keberagaman di Kabupaten Tangerang oleh anak dan cucu kita,” tutupnya. (Yan)