Seorang WN Malaysia bernama Sureskumar Solaiappan (34) terpaksa gagal terbang lantaran tidak menjaga mulutnya ketika melakukan check-in di Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).
Pasalnya, penumpang pesawat KLM tersebut harus berurusan dengan petugas Aviation Security (Avsec) lantaran bercanda membawa Bom kepada petugas Check-in pada Rabu (12/4) sekira pukul 17.00 WIB.
Sedianya Sureskumar akan berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia melalui Bandara Soetta. Namun karena ucapannya, tiket penerbangan yang sudah ia kantongi dipastikan hangus atau tidak berlaku.
Kendati hanya bercanda dan tidak membahayakan ataupun bukan suatu ancaman, penumpang tersebut tetap diperiksa dan diintrogasi oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah I Bandara Soetta.
Juru bicara Kantor Otoritas Bandara Soetta, Mochammad Syukur mengatakan, pihaknya telah memeriksa dan meminta keterangan dari penumpang tersebut.
“Sudah diperiksa dan diintrogasi oleh PPNS kami, yang bersangkutan mengaku hanya bergurau. Dan yang bersangkutan diharuskan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya,” kata Syukur kepada tangerangonline.id, Rabu (12/4/2017).
Syukur melanjutkan, setelah diperiksa dan diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi ucapannya, yang bersangkutan diperbolehkan melanjutkan perjalanannya.
Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang bersangkutan akan dilimpahkan ke PPNS Direktorat Keamanan Penerbangan Kementerian Perhubungan untuk diproses lebih lanjut.
“BAPnya dilaporkan ke PPNS pusat, apakah nanti ada sanksi atau tidaknya. Namun apabila suatu saat nanti jika dibutuhkan keterangan lebih lanjut, yang bersangkutan mengaku bersedia,” ujar Syukur.
“Yang jelas, tiket penerbangannya dipastikan hangus, itu sanksi langsung terhadap yang bersangkutan,” tegasnya.
Seperti diketahui, gurauan atau candaan mengaku-ngaku membawa ‘bom’ selama berada di Terminal Bandara atau di dalam kabin pesawat, diancam kurungan penjara 1 tahun berdasarkan Pasal 437 Undang-Undang nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. (Rmt)