Beranda Berita MUI Kabupaten Tangerang Minta Masyarakat Waspada Ajaran Menyimpang

MUI Kabupaten Tangerang Minta Masyarakat Waspada Ajaran Menyimpang

0

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang menghimbau agar masyarakat untuk mewaspadai ajaran menyimpang berkedok pengajian yang terjadi pada akhir-akhir ini. Kasus terakhir adalah penggandaan uang berkedok pengajian di Kecamatan Solear yang sudah berhasil menipu ratusan juta duit jamaahnya.

“Setidaknya ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama, pengajarnya harus jelas, dan yang kedua adalah rujukannya juga harus jelas,” terang Ketua MUI Kabupaten Tangerang KH. Ues Nawawi, Selasa (18/4/2017).

Ia melanjutkan, masyarakat kalau tidak hati-hati akan mudah terperdaya dengan janji-jani manis dari orang yang mengatasnamakan dirinya sebagai ‘ustadz’.

“Memang ini menjadi tantangan bagi kita semua. Bagaimana kemudian, kita secara bersama-sama agar jangan terjebak dalam budaya konsumerisme,” paparnya.

Saat dirinya disinggung seputar dugaan adanya pengajian yang menyimpang di salah satu Kecamatan di Tangerang Utara, KH Ues mengakui, pihaknya memang sudah menerima adanya informasi tersebut. “Saat ini tengah dalam penelurusan pihak kami,” katanya.

Karena sekarang sedang berlangsung MTQ tingkat Provinsi, pihaknya belum mengambil sikap terkait masalah tersebut. “Insya Allah setelah MTQ berakhir, kami akan membahasnya,” tegasnya.

Sementara itu di tempat yang berbeda, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tangerang, Ahmad Hidayat menambahkan, pihaknya terus meningkatkan pengawasan terhadap pengajian yang diduga menyimpang.

“Ada dua wilayah yang kita lakukan pengawasan secara khusus, yakni Kecamatan Solear dan salah satu Kecamatan di wilayah Tangerang Utara,” ungkap Ahmad Hidayat.

Ahmad mengakui, pihaknya beberapa waktu lalu menerima laporan dari masyarakat terkait adanya pengajian yang diduga menyimpang.

“Tentu ini menjadi perhatian kami, dan kami berharap agar tidak terjadi lagi kasus serupa di kemudian hari,” tukasnya. (Yan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini