Meski belum melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), SMP Negeri 6 Kota Tangerang pastikan penyelenggaraan ujian di sekolahnya secara jujur dan berintegritas. Hal tersebut disampaikan H Maksum Kepala SMP Negeri 6 Kota Tangerang saat melakukan monitoring Ujian Nasional, Kamis (4/5/2017).
“Meski kami masih melaksanakan Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP), tetapi kami pastikan pelaksanaan UN disini jujur. Itu dibuktikan dengan telah diraihnya piagam dari Kementerian Pendidikan Indonesia selama dua tahun berturut-turut karena melaksanakan UN secara berintegritas,” ungkapnya.
Maksum menjelaskan, alasan dirinya belum melaksanakan UN online pada tahun ini karena masih belum terpenuhinya sarana utama, yaitu ketersediaan komputer.
“Kami baru memiliki 80 unit komputer, sedangkan dari 426 siswa kami, paling sedikit harus menyediakan 150 unit komputer. Tetapi untuk fasilitas seperti ruangan, sumber daya listrik serta sumber daya manusia Insya Allah sudah siap,” paparnya.
Maka, dirinya mengaku optimistis bahwa pada tahun ajaran 2017/2018 nanti pihaknya bisa melaksanakan UN online.
“Tentu butuh dukungan dari banyak pihak agar rencana tersebut bisa terealisasi, baik dari pemerintah, swasta maupun peran aktif orang tua siswa,” ucapnya.
Maksum juga menegaskan, meskipun UN bukan lagi salah satu penentu kelulusan siswa, tetapi pelaksanaan UN di sekolahnya berjalan dengan serius.
“Tujuan kita adalah menjadikan pendidikan yang berkualitas, bahkan kami menargetkan 90 persen siswa kami mampu diterima di SMA maupun SMK Negeri,” tegasnya.
Bahkan, saat ini SMP Negeri 6 Kota Tangerang juga menjadi sub-rayon 3 yang menginduki 19 sekolah di wilayah Kecamatan Karawaci dan sekitarnya.
“Jadi setiap hari selama pelaksanaan UN seluruh pengawas dan kepala sekolah di rayon 3 selalu datang untuk berdiskusi maupun mengambil naskah ujian nasional,” pungkasnya. (Nji)