Dalam rangka Bulan Bakti 2017, Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Dr Rina kembali memberikan kuliah umum.
Kali ini, Kepala BKIPM KKP memberikan Kuliah Umum di Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (4/5/2017).
Ratusan taruna dan taruni calon penyuluh perikanan antusias mengikuti berlangsungnya kuliah umum tersebut.
Adapun tema yang diusung dalam kuliah umum tersebut adalah ‘Kedaulatan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan untuk Kesejahteraan’.
Dalam paparannya, Dr Rina mengajak taruna dan taruni untuk mensosialisasikan seluruh ketentuan atau aturan terkait sumberdaya hasil laut dan perikanan kepada masyarakat asal daripada taruna dan taruni itu sendiri.
“Sebagai calon penyuluh perikanan, sudah semestinya mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya nelayan agar mereka mengetahui bahwa ada peraturan tentang larangan dan pembatasan (lartas) komoditas perikanan,” kata Rina di Aula STP Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (4/5/2017).
Dijelaskannya, saat ini terdapat banyak sekali hasil perikanan yang termasuk dalam jenis lartas seperti Baby Lobster, Kepiting dan Ranjungan. Di Singapura kata Rina, Baby Lobster bisa mencapai harga Rp 120 ribu per ekornya.
“Saat ini marak kasus penyeludupan Benih Lobster, Kepiting dan Ranjungan dalam kondisi bertelur. Untuk itu kita harus terus mengedukasi masyarakat agar mereka dapat memahami dampak daripada menangkap hasil perikanan yang masuk dalam kategori lartas tersebut,” imbaunya.
Dampak yang paling signifikan lanjut Rina, semakin menurunnya hasil kelautan dan perikanan yang merupakan hasil laut perikanan Indonesia.
Usai mengikuti kuliah umum, seluruh taruna dan taruni menyaksikan pemusnahan berbagai komoditi perikanan yang bersifat invasif.
“Kegiatan pemusnahan ini juga bermanfaat untuk mengedukasi taruna dan taruni STP agar mengetahui peraturan perundang-undangan perkarantinaan dan mutu hasil perikanan sehingga mereka nantinya turut mendukung peningkatan produktivitas sumberdaya hayati perikanan guna menghadapi persaingan global,” ujarnya.
Dalam kuliah umum tersebut hadir sejumlah pejabat antara lain Kepala Balai BKIPM Jakarta I Sitti Chadidjah, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron, Sekretaris BKIPM Zulfikar, dan Ketua STP Perikanan Pasar Minggu Mohammad Heri Edi. (Rmt)