Gubernur Banten Wahidin Halim meminta waktu untuk merealisasikan program-program yang dijanjikannya saat kampanye Pilgub kemarin. Setidaknya, dia butuh waktu dua tahun.
Hal tersebut dikatakannya saat menanggapi petanyaan awak media terkait sejumlah program seperti pendidikan gratis, perbaikan jalan, dan lain-lain.
“APBD 2017 sudah disahkan, paling kita mulai tahun 2018. Kita harus lihat juga apa program itu sudah dianggarkan apa tidak di APBD. Mulai Senin saya bekerja, saya akan segera lakukan konsolidasi dan perhatikan anggaran untuk mendesain sesuai janji kampanye,” katanya di depan kediamannya, Pinang, Kota Tangerang, Jumat (12/5/2017).
Menurut Wahidin, dari hasil surveinya, banyak jalan milik Provinsi di Banten yang rusak. Pihaknya sudah merencanakan RPJMD untuk membenahi jalan provinsi tersebut.
“Nanti saya bagusin, tidak ada alasan jalan provinsi jelek. Tapi tidak bisa langsung selesai, saya butuh waktu satu dua tahun,” katanya dalam konferensi pers pertamanya sebagai Gubernur Banten seusai dari Istana Negara dilantik Presiden Jokowi.
Terkait pendidikan gratis di Banten, dirinya juga akan menyiapkan konsep anggaran untuk menghitung berapa banyak sekolah yang harus digratiskan. Hal ini sekaligus menjawab ketidakjelasan aturan terkait SMA/SMK yang diambil alih provinsi pada tahun 2017.
“Besok saya jelasin langkah-langkah apa terkait kebijakan ini. Sebelumnya aturan ini ada karena SMA/SMK kurang perhatian. Nanti liat anggaran apakah digratiskan atau tidak, honor gurunya dibayar atau tidak. Kita juga akan kumpulkan kepala sekolah membahas hal ini,” ujarnya.
Selain itu, dirinya juga akan segera bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta untuk mengatasi persoalan antara DKI dengan Banten, seperti macet dan banjir.
“DKI tidak bisa lepas dengan Banten. Kita berharap APBD Jakarta menganggarkan untuk masalah banjir dan transportasi. Kita sudah buat rancangan dan desain, tapi belum bisa saya publis,” tukasnya. (Nji)