Berita
Jasa Penukaran Uang Bermuncul di Jalan Raya Kutabumi
Mendekati hari Raya Idul Fitri, para penjual jasa penukaran uang pecahan baru atau uang baru mulai bermunculan dan memadati bibir Jalan Raya Kutabumi, Kecamatan Pasarkemis, Kabupaten Tangerang. Pasalnya uang pecahan baru tersebut ditukar dan digunakan untuk memberikan THR kepada sanak-saudara disetiap hari Raya Idul Fitri.
Pantauan tangerangonline.id, di sepanjang Jalan Raya Kutabumi, ada sekitar tujuh orang yang menjual jasa penukaran uang pecahan baru atau uang baru.
Akbar (53), pria yang sebelumnya berprofesi sebagai supir angkutan umum antar kota ini pun mengungkapkan, setiap dua minggu menjelang hari Raya Idul Fitri, ia berhenti menarik angkutan umumnya lalu beralih profesi menjadi penjual jasa punukaran uang pecahan baru untuk THR (Tunjangan Hari Raya).
Dirinya melanjutkan, penghasilan yang ia dapat dari jasa penukaran uang ini sangat menjanjikan untuk menutupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dalam sehari ia membuka penukaran uang pecahan baru, minimal ia bisa berpenghasilan Rp 200 ribu dan terkadang bisa sampai Rp 400 ribu.
“Karena kalau menjelang lebaran penumpang yang menggunakan jasa angkutan umum berkurang drastis dikarenakan pada libur, jadi lebih bagus saya menyediakan jasa penukaran uang pecahan baru,” ungkapnya dengan tertawa kecil kepada tangerangonline.id, Minggu (18/6/2017).
Ia menerangkan, keuntungan yang ia ambil dari setiap penukaran uang Rp 100 ribu dengan penukaran uang nominal yang lebih kecil, si penukar akan dikenakan biaya 10 persen.
“Jika ada orang yang ingin menukarkan uangnya Rp 100 ribu ke saya, maka mereka dikenakan biaya 10 persen, jadi si penukar harus membayar Rp 110 ribu kepada saya,” terang Akbar.
Terkadang juga pembayaran yang diberikan oleh si penukar terhadap dirinya tidak mencapai 10 persen, dikarenakan hasil pembayaran jasa tersebut tergantung dari hasil tawar-menawar yang dilakukan oleh kedua belah pihak.
Sementara itu, Ilham salah seorang yang sedang menukarkan uangnya sebanyak Rp 300 ribu dengan nominal Rp 5 ribu mengungkapkan, dirinya kerap kali menukarkan uangnya setiap mendekati Hari Raya Idul Fitri.
“Uang yang saya tukarkan untuk bagi-bagi THR kepada keponakan-keponakan saya,” tutupnya. (Yan)
