Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengajak masyarakat lakukan aksi nyata dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang telah menjadi isu global.
“Pengendalian dampak Perubahan iklim butuh langkah kongkrit. Kita butuh rencana aksi bagaimana kita mengembalikan lingkungan kita,” ujar Walikota saat membuka acara Sosialisasi Pengendalian Dampak Perubahan Iklim yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang di Ruang Akhlakul Karimah, Rabu (23/8/17).
“Ayo kerja kongkret untuk menjadikan kota Tangerang kota yang nyaman yang berwawasan lingkungan demi masa depan anak dan adik-adik kita semua,” sambungnya.
Oleh karenanya, lanjut Walikota, pihaknya selama ini terus gencar mensosialisasikan arti penting kepedulian terhadap kelestarian lingkungan sedini mungkin, lewat program Sekolah Adiwiyata yang mengenalkan konsep pelestarian lingkungan sejak usia sekolah.
“Adik-adik yang usianya di bawah dua puluh tahun angkat tangan, kalian semua ini dua puluh tahun kedepan bisa buktikan, kalau mandi aja susah, bila dari sekarang kalian tidak berusaha untuk menjaga kelestarian lingkungan yang ada. Dengan cuaca yang seperti sekarang yang sudah ini bukan orang lain tapi kita sendiri,” tuturnya.
Arief juga menyampaikan bahwa konsep pengendalian dampak perubahan iklim juga harus bisa memberikan dampak nyata terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Karena apa? Bila masyarakat merasakan langsung manfaat dari konsep yang kita buat, mereka tanpa diminta pun akan ikut terlibat,” terangnya.
“Setiap RW harus mewajibkan warganya untuk menanam minimal satu pohon di rumahnya masing-masing, kalau warganya enggak mau nanam pohon jangan kasih stempel Pak RW, kalau ngurus ijin nikah atau tempat tinggal kudu nanam pohon dulu,” tukasnya. (Nji)