Connect with us

TNI/Polri Kedepankan Langkah Hukum dan Negosiasi dengan Tokoh Adat Papua

Berita

TNI/Polri Kedepankan Langkah Hukum dan Negosiasi dengan Tokoh Adat Papua

Akibat dari penyanderaan di Papua, anggota Polri yang bertugas ada yang tertembak. Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafly Amar dan Pangdam Cendrawasih sudah berkoordinasi untuk melakukan langkah-langkah penegakkan hukum, penertiban, baik dengan cara-cara soft, negosiasi, juga dengan mengedepankan tokoh agama dan tokoh adat.

Demikian dikatakan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, di hadapan wartawan, Kamis (9/11/2017) di Jakarta.

“Kemudian yang saya dapat laporan dari Kapolda Papua, Pak Asops juga sudah kesana. Kita juga sudah menambah kekuatan pasukan dari Kalteng. Ini karena memang medannya relatif agak sulit di sana. Karena gunung dan hutan-hutan,” ujar Tito

Menurut Kapolri, modus yang biasa mereka lakukan, biasanya para pendulang ini dijadikan tameng. Jadi yang tadi dikatakan penyanderaan itu sebetulnya para pendulang yang kemudian dijadikan tameng.

Sebetulnya, kata Kapolri. tidak banyak kelompok ini, paling banyak ada sekitar 20-25 orang. Begitu pula dengan senjatanya juga ada sekitar 5-10 pucuk paling banyak.

Tapi, lanjut Kapolri, mereka menggunakan metode hit and run ( kejar dan lari). Sekarang dengan adanya langkah-langkah bersama antara Polri dan TNI yang ada di sana, dilakukan perkuatan sekaligus pengejaran kepada mereka.

“Sambil negosiasi dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh adat di sana. Kita lihat mudah-mudahan bisa diatasi, ” kata Kapolri. (MRZ)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita

Advertisement
To Top