Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, memimpin upacara serah terima tiga unit heli serang, satu Pesud CN 235 MPA dan dua unit Heli AKS dari PTDI kepada Kementerian Pertahanan, di Bandung, Selasa, (9/1/2017).
Hadir dalam acara tersebut Panglima TNI ( Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, Kasad Jenderal TNI Mulyono, Dirut PTDI, Kapuskompublik Kemhan Brigjen TNI Totok Sugiharto dan pejabat TNI/Kemhan lainnya.
Menhan Ryamizard Ryacudu, mengatakan, berdasarkan hasil riset beberapa lembaga dunia, seperti Standard Chartered Research, International Monetary Fund (IMF) dan City Investment Research and analysis, Indonesia diproyeksikan akan menjadi raksasa ekonomi baru dunia bersama beberapa negara lainnya dalam beberapa tahun mendatang.
“Berdasarkan hasil penilitian tersebut, kondisi ini akan didorong salah satunya dengan meningkatnya kemampuan Industri Pertahanan dalam negeri yang mandiri,” ujar Menhan Ryamizard dalam sambutannya.
Dikatakan, Indonesia memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang besar, dengan demikian modalitas seperti ini harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk mendorong kemajuan Industri Pertahanan di dalam negeri.
Dengan Industri Pertahanan yang mandiri, lanjut Menhan Ryamizard, diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pertahanan negara serta mendorong pertumbuhan ekonomi negara.
Menurutnya, upacara penyerahan hari ini merupakan wujud dari capaian yang ditunjukkan oleh Industri dalam negeri Indonesia dalam menjawab tantangan tesrsebut, serta menjawab tantangan perkembangan teknologi masa kini yang begitu pesat dan sarat dengan nuansa kompetisi global antar bangsa, yang pada gilirannya memiliki arti penting dalam menentukan eksistensi suatu bangsa.
“Kita juga membuktikan kepada dunia bahwa kita telah mampu untuk mandiri dan dalam proses menuju visi untuk menjadi produsen alutsista yang mampu berkiprah di kancah Internasional,” tutur Menhan Ryamizard.
Hal itu, kata Menhan, bukan suatu yang ambisius tetapi sebuah realita yang harus diwujudkan, karena bangsa Indonesia pada hakekatnya adalah sebuah bangsa pejuang, yang memiliki kreatifitas dan potensi yang besar untuk berinovasi dan mengembangkan produk-produk dalam negeri yang bertehnologi canggih.
“Marilah kita tunjukkan kepada dunia bahwa produk Heli dan pesawat udara yang diserahkan kepada TNI pada hari ini memiliki kualitas dan kemampuan yang handal dan prima didalam memperkuat sistem Pertahanan Negara Indonesia,” tandasnya.
Sehingga, lanjutnya, dunia akan melihat dengan mata kepala sendiri kemampuan produksi dalam negeri Indonesia dan kemudian akan melirik Indonesia sebagai sebagai salah satu negara produsen alutsista potensial, untuk kemudian memesan Alutsista tersebut dari Indonesia.
Pada akhirnya, Industri Pertahanan Indonesia akan dapat membantu proses pertumbuhan dan kemandirian ekonomi dalam negeri yang sejalan dengan visi nawa cita Presiden Joko Widodo.
Dikatakan lagi, seperti halnya di negara-negara lain, kemampuan dalam industri pertahanan menjadi salah satu ciri negara-negara yang maju secara ekonomi. Amerika Serikat, Inggris, Rusia dan Perancis adalah beberapa contoh negara yang memiliki industri pertahanan yang maju.
“Kekuatan Industri Pertahanan yang dimiliki suatu negara juga mencerminkan kekuatan ekonomi suatu negara,” kata Menhan Ryamizard.
Menurut Menhan, dengan
masuknya Heli Serang, Pesud CN235 MPA dan Heli AKS dalam jajaran TNI sesuai dengan renstra dan Minimum Essential Force ( MEF) TNI serta tuntutan kebutuhan organisasi dalam menyikapi dan mengantisipasi berbagai potensi ancaman.
Menhan Ryamizard, memuji PTDI telah sanggup menjawab tantangan dalam memproduksi Heli dan Pesawat Udara. Kepercayaan ini berhasil dijawab dengan baik oleh PTDI dengan menuntaskan pembuatan Heli dan Pesawat Udara tersebut, dan diharapkan juga dapat berkompetisi dikancah industri kedirgantaraan dunia, dengan tidak hanya menjual kepada pihak militer tetapi dapat menjual kepada pihak swasta.
Keberhasilan pembuatan Heli dan Pesawat Udara ini, lanjut Menhan, merupakan kerja keras PTDI sebagai BUMN yang bergerak dalam bidang Industri Pertahanan. Kementerian Pertahanan Republik Indonesia akan terus berkomitmen untuk memberdayakan kemampuan Industri Pertahanan Strategis dalam menuju kemandirian alutsista TNI
“Saya berharap kepada Panglima TNI beserta staf dan seluruh prajurit untuk merawat dan memelihara Alutsista ini dengan sebaik-baiknya agar Pesawat dan Heli ini memiliki usia pakai yang optimal serta dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi awak dan penumpang yang berada di atas alat angkut tersebut,” ucapnya.(MRZ)