Beranda Berita Tokoh Pemuda Benda Kecewa Pembatalan Hiburan Dangdut SK

Tokoh Pemuda Benda Kecewa Pembatalan Hiburan Dangdut SK

0

Hiburan grup musik dangdut Stereo Kendor (SK) batal menghibur penggemarnya di Kelurahan Belendung  Kecamatan Benda, Sabtu (24/2/2018). Sebab kegiatan tersebut ditolak oleh tokoh ulama MUI dan ormas setempat.

Diketahui Stereo Kendor memiliki penggemar yang tidak sedikit, tidak hanya dari wilayah Belendung namun penikmat dangdut dari luar daerah akan memadati dan menyaksikan idolanya itu.

Pecinta seni dan budaya Belendung Ubay Permana mengatakan, Panitia penyelenggara yang dipimpin oleh Saipul Bachri yang sekaligus ketua RW.08 Kelurahan Belendung telah mempersiapkan dengan matang dan antipatif dari kemungkinan terburuk. Namun disayangkan, pagelaran dangdut tersebut ditentang oleh beberapa tokoh masyarakat Belendung, tokoh ormas dan MUI Kecamatan Benda. Penolakan karena dianggap bertentangan dengan kultur dan budaya para leluhur dan pendahulu warga Belendung.

“Tidak sesuai dengan motto Akhlakul Karimah kota Tangerang dan dianggap lebih banyak dampak negatifnya daripada positif nya dan juga beberapa alasan lainnya,” kata Ubay.

Alasan penolakan oleh beberapa tokoh dan ormas di Belendung atas pegelaran dangdut diakui lebih positif apabila membandingkannya dengan kegiatan keagamaan, seperti Pengajian, PHBI , Tabligh Akbar, dan lainnya.
“Tentu saja kegiatan keagamaan jauh lebih positif bahkan jauh lebih Mulia dari sekedar kegiatan hiburan Dangdut,” ucap Ubay.

Namun demikian, penolakan oleh beberapa tokoh, MUI Kecamatan Benda dan ormas keagamaan terhadap hiburan Dangdut yang diselenggarakan oleh panitia dianggap saat ini kurang pas dan kurang tepat waktunya.
“Kondisi Belendung saat ini sedang kondusif dan tidak ada gejolak apapun. Para pemuda di Belendung tengah giat beraktivitas, diberbagai bidang baik di bidang agama, Budaya dan kesenian begitu maju berkembang, bahkan Tradisi para leluhur seperti Beksi sedang diangkat dan dipopulerkan kembali, kesenian Betawi, palang pintu, lenong, seni religi, Kasidah, Marawis, Hadroh, Teater bahkan Film dan para bintang nya warga Belendung mampu di garap oleh pemuda Belendung,” papar dia.

Ditambahkannya saat ini di Belendung begitu banyak potensi, modern dan semakin maju baik Agama, Budaya, seni dan lainnya. “Penolakan hiburan Dangdut ini dikhawatirkan melukai dan menciderai perasaan dan hati Saudara-saudara kita yang tengah semangat dan terus bergeliat membangun dan mengembangkan seni dan budaya di Belendung,” kata Ubay yang juga tokoh pemuda di Benda.

Menurutnya, dampak penolakan akan berakibat kepada tersumbatnya minat dan bakat pemuda, kedepan pemuda Belendung pun bakal pesimis dan selalu ketakutan disalahkan dalam  menyelenggarakan kegiatan apapun. “Padahal panitia hiburan Dangdut masih memiliki hubungan Saudara dari beberapa pengurus Ormas, hanya secara kebetulan mereka memiliki hobby dengan hiburan dan mereka juga tidak berniat menyelenggarakan kegiatan maksiat, tetapi hanya hiburan semata,” ungkapnya.

Disebutkan Ubay, pegelaran dangdut yang diselenggarakan ini bukan event pertama di Belendung, sebelumnya berbagai jenis hiburan termasuk Dangdut pernah tampil di Belendung.
“Bahkan pernah pagelaran bersebelahan dengan salah satu Masjid di Belendung. Para Ulama, Kyai, Tokoh, Ormas keagamaan tidak pernah melarang ataupun menolak,” tuturnya.

Oleh sebab itu, Ubay menegaskan penolakan hiburan dangdut di Belendung untuk saat ini dinilai kurang tepat. “Kita tengah mengobati hati kita ini agar toleransi, tapi malah sikap intoleran malah dimunculkan oleh para tokoh di Belendung ini, sungguh disayangkan,” ucapnya.

Ia berharap penolakan hiburan Dangdut di Belendung tidak mengubur bakat dan minat para Pemuda yang sedang aktif dan giat membangun Seni dan Budaya serta Tradisi di Belendung. “Panitia yang tengah kecewa agar berjiwa besar dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan, ukhuwah islamiah, tetap takzim terhadap para Ulama, Kyai dan Para Tokoh sebagai cerminan masyarakat Belendung yang agamis dan rakyat kota Tangerang yang berakhlak Karimah,” tukasnya. (Nji)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini