Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) melakukan rapat koordinasi lintas stakeholder, untuk mengoptimalkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Rapat tersebut digelar di ruangan Asisten Daerah Kota Tangsel Bidang Administrasi Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Asda III), Gedung Balaikota, Jalan Maruga, No.1, Ciputat, Rabu (28/2/2018).
Rapat dipimpin oleh Teddy Meiyadi tersebut dihadiri Kepala BPJS Kesehatan Kota Tangsel Dwi Asmariyati dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Suhara Manulang, serta sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Jadi dalam tiga bulan mendatang kita akan melakukan sosialisasi keseluruh potensi-potensi yang ada. Apalagi ini program nasional, supaya warga tidak sakit. Jadi membayar bukan untuk sakit, tapi yang sehat mensubsidi yang sakit,” kata Teddy Meiyadi.
Teddy mengatakan, untuk saat ini baru mencapai 61 persen padahal targetnya 95 persen diakhir tahun ini. Sedangkan rapat ini adalah dalam upaya lanjutan, rapat yang pertama yang dipimpin Walikota.
“Dan untuk kali ini saya coba mimpin, kita dalam waktu tiga bulan ini sosialisasi ke seluruh potensi-potensi ini dengan OPD sasaran kemitraan, hal seperti ini dilakukan agar dalam pelaksanaan dapat terkoordinasi dan dilakukan secara terpadu supaya target 61% sekarang ini, menjadi 95%,” jelasnya.
Sementara Suhara Manulang saat ditemui usai rapat mengatakan, hasil pembahasan dalam rapat koordinasi tersebut.
“Dalam rangka mencapai itu, maka hari ini kami menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah OPD, yang dipimpin langsung oleh Asisten Daerah Bidang Administrasi Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Asda III), terkait langkah-langkah apa yang ke depan akan kita lakukan,” kata Suhara.
Suhara manulang melanjutkan, berdasarkan data yang ada di BPJS, masyarakat Kota Tangsel yang terdaftar baru mencapai 61 persen. Oleh karena itu semua OPD harus terlibat dalam mensukseskan program tersebut.
“Sampai bulan Mei ini kita akan melakukan sosialisasi, baru dipertemuan ke dua nanti masing-masing OPD kembali akan ditanya soal rencana aksinya seperti apa, karena saat ini sosialisasi dilakukan oleh masing-masing OPD keseluruh sasaran mitranya, misal Dinas Pendidikan (Dindik) itu ke sekolah-sekolah,” paparnya.
Kepala BPJS Kesehatan Kota Tangsel, Dwi Asmariyati menyatakan, pihaknya berharap cakupan kesertaaan program JKN di wilayah Kota Tangsel bisa mencapai 95 bahkan 100 persen.
“Jadi saya berharap, rapat hari ini dapat memformulasikan apa saja peran dari masing-masing OPD, dalam rangka percepatan menuju UHC,” harapnya.(Ban)