Beranda Berita Sejoly Usulkan Prof Jimly Ashidiqie Sebagai Cawapres Jokowi

Sejoly Usulkan Prof Jimly Ashidiqie Sebagai Cawapres Jokowi

0

Empat tahun sudah Joko Widodo menjadi Presiden RI yang didampingi Jusuf Kalla sebagai Wapresnya, telah banyak dan dirasakan keberhasilan-keberhasilan yang dicapainya. Sebagai anak bangsa yang selalu bersikap jujur kita harus mengakui keberhasilan Jokowi dalam membangun bangsa ini.

“Apalagi jika kita melihat daerah bagian timur Indonesia yang selama ini tidak tersentuhkan pembangunan oleh Jokowi di bangun besar-besaran, difokuskan pembangunannya yang dapat menjadi pondasi pembangunan ekonomi, karena lancarnya arus barang dan jasa di daerah irian tersebut,” kata
Sekretaris Jenderal Sejoly (Setuju Jokowi-Jimly) Fajri Safi’i, dalam keterangan tertulis yang di terima tangerangonlinne.id, Senin (9/7/18).

Menurutnya, tol laut yang gaung-gaungkan Jokowi telah berhasil menyamakan harga BBM dan semen di wilayah Papua sama dengan harga di pulau Jawa ini, dan baru-baru ini Jokowi telah berhasil mengambil alih freeport yg selama ini dikuasai oleh Amerika Serikat.

“Pengambilalihan ini tidak hanya kita lihat dari sisi ekonominya, tetapi juga merubah wajah kewibawaan bangsa sebagai bangsa yang besar. Hal ini telah diakui tidak saja oleh rakyat Indonesia tetapi masyarakat dunia pun mengakuinya,” beber Fajri.

Fajri menambahkan, sebagai putra terbaik bangsa, Jokowi telah memberikan rasa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan juga memberi kewibawaaan bangsa, sehingga membuat kebanggaan bagi rakyat dlm berbangsa dan bernegara.

“Kita harus memberikan kesempatan sekali lagi untuk Pak Jokowi memimpin pada periode yang akan datang (2018-2024), kita belum menemukan sosok pemimpin yang berani mengambil keputusan yang tidak populer dengan membangun besar-besaran wilayah yang pemilihnya diketahui sangat sedikit seperti Papua, belum lagi ia membangun daerah-daerah yang diketahui bukan lumbung suaranya pada pemilu 2014 yang lalu,” ujarnya.

Dikatakan Fajri, keberanian ini telah terbukti bukan lagi sekedar janji-janji, tapi telah memberikan harapan yang kuat sebagai bangsa karena akan bernegara Republik Indonesia ini untuk selama-lamanya hingga ke anak cucu anti.

Ditambahkan Fajri, menjelang pemilu 2019 ini tentu pihaknya harus menyampaikan pendapat, agar rakyat Indonesia mengetahuinya, bahwa pendamping Jokowi pada masa yang akan datang haruslah orang yang berkarakter yang sama, sama bersihnya, sama beraninya, sama pemikirannnya, sama kuatnya keinginan untuk memelihara bangsa ini, dan pastinya haruslah telah terbukti berbuat, bukan hanya bicaranya saja yang besar, terutama telah terbukti berhasil dalam membangun peradaban berbangsa ini.

“Sosok itu telah kita temukan diantara tokoh-tokoh nasional yang ada, dia adalah Prof Dr Jimly Asshiddiwie, seorang ulama yang juga Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia. Kami berharap sang pembangun konstitusi dan etik bernegara ini, bersedia untuk di calonkan sebagai Wakil Presiden mendampingi Joko Widodo pada periode 2019-2024 nanti, demikian juga harapan kami partai-partai politik lain dapat mendengar aspirasi masyarakat ini untuk mengusung Prof Jimly,” ucap Fajri.

Keberhasilan Prof Jimly yang paling dapat dirasakan adalah bahwa ia telah berhasil membangun Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi lembaga peradilan yang berwibawa dan moderen, sebagai putra bangsa yang ahli etik dan konstitusi ia juga telah berhasil membawa lembaga DKPP menjadi lebih terhormat dan wibawa juga dan dari puluhan judul buku yang ia tulis banyak sekali yang mengajarkan tentang etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam kondisi bangsa kita saat ini dimana berita-berita hoax dan fitnah bertebaran, yang membawa kehidupan politik dan makna berpolitik dalam kehidupaan berbangsa seolah-olah tidak perlu etika, maka sosok Prof Jimly diharapkan dapat menyeimbangi dan menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa ini dengan merubah sikap dan mental berbangsa kita kepada politik yang etis.

Karena, lanjut Fajri, berpolitik itu tidak hanya berbicara kepentingan atau bagi-bagi jabatan, berpolitik itu adalah membangun peradaban masyarakan dan konsep kesejahteraan bersama, dengan itu persatuan dan kesatuan bangsa dapat terus terjaga dan terpelihara karena generasi muda kita telah terbentuk generasi yang beradab dan beretika.

“Atas dasar hal tersebut, maka kami mengusulkan kepada Bapak Joko Widodo dan partai-partai politik bahwa putra bangsa yang sejoly dengan Pak Joko Widodo yang terbukti telah membangun raga bangsa adalah Prof Dr Jimly Asshiddiqie,  karena ia juga telah terbukti membangun jiwa bangsa ini, penyatuan pembangunan raga dan pembangunan jiwa adalah pasangan yang sejoly, oleh karena itu pada hari ini, kami putra putri Indonesia dari sabang sampai merauke dari berbagai macam organisasi-organisasi kedaerahan seluruh Indonesia membentuk komunitas Setuju Jokowi-Jimly atau yang disingkat dengan Sejoly,” paparnya di Gedung Joang ’45 Menteng, Jakarta-Pusat. (MRZ)