Beranda Berita Pelamar CPNS Kota Tangerang Didominasi Dari Luar Kota

Pelamar CPNS Kota Tangerang Didominasi Dari Luar Kota

0

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tangerang mencatat sebanyak 4.734 pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). 60 persen diantaranya merupakan pelamar yang berasal dari luar Kota Tangerang.

Hal itu diungkapkan oleh Humas bidang CPNS BKPSDM Kota Tangerang, Zaenal Abdul Mughni.

“Dari statistik pendaftar yang merupakan warga Kota Tangerang sebanyak 40 persen. Sementara pelamar dari luar Kota Tangerang sebanyak 60%,” kata Zaenal saat dijumpai tangerangonline.id di Gedung Cisadane, Kota Tangerang, Selasa, (23/10/2018).

Menurut Zaenal, tingginya angka pelamar dari luar Kota Tangerang pada penerimaan CPNS tahun ini lantaran formasi atau jurusan yang dibutuhkan yakni, bidang pendidikan, kesehatan dan analis.

“Hal ini dikarenakan, formasi yang tersedia mungkin tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka. Sehingga kebanyakan dari mereka melamar online yang sesuai dengan instansi lain di Indonesia karena ini kan serentak seluruh Indonesia,” ujarnya.

Zaenal menyebut, pelamar yang bukan warga Kota Tangerang yang mendaftar secara online berasal dari wilayah Jawa dan Sumatera. Bahkan ada juga pelamar yang berasar dari Indonesia bagian Timur.

“Ada yang dari Kabupaten Fak Fak, Ambon, Maluku, Ternate dan juga Sulawesi,” terangnya.

Ia menyebutkan, dari 4.734 pelamar yang mendaftar di Kota Tangerang, tidak semua memenuhi syarat dan keriteria yang telah ditetapkan. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang terkesan memaksakan untuk mendaftar.

“Untuk pelamar umum ada 4.704, disabilitas 1 orang, dan eks Tenaga Harian Lepas ada 29. Dari total pendaftar, sebanyak 4.358 telah memenuhi syarat administrasi. Sementara yang dinyatakan tidak memenuhi persyaratan sebanyak 376 orang, ungkap Zaenal.

Umumnya, peserta yang tidak memenuhi persyaratan untuk melakukan tes CPNS 2018 ini mayoritas terkendala minimal nilai IPK yang ditentukan.

“IPK itu minimnya 27,5. Selain itu ada juga yang jurusannya tidak sesuai dengan formasi yang dibutuhkan saat ini,” tukasnya. (Rmt)