Beranda Berita Menhan: Indo Defence 2018 Expo & Forum di JiExpo Jadi Ajang Promosi...

Menhan: Indo Defence 2018 Expo & Forum di JiExpo Jadi Ajang Promosi Industri Pertahanan

0

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, memberikan sambutan pada pembukaan Indo Defence 2018 Expo & Forum di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, (7/11/18).

Menhan mengatakan, sasaran strategis diselenggarakan Indo Defence 2018 Expo & Forum ini adalah dalam rangka mempromosikan produk Industri Pertahanan nasional dan memperkuat kolaborasi Industri Pertahanan dalam Negeri Indonesia, dengan Industri Pertahanan negara sahabat yang pada gilirannya dapat menunjang terealisainya kemandirian Industri Pertahanan Nasional Indonesia.

Menurut Menhan, Industri Pertahanan yang nandiri dan maju, tentunya akan dapat membantu proses pertumbuhan dan kemandirian ekonomi dalam negeri yang sejalan dengan visi nawa cita Presiden RI Joko Widodo.

Indonesia, kata Menhan, selalu disebut sebagai produsen yang potensial sekaligus sebagai pasar paling menarik bagi Industri Pertahanan di Asia Tenggara, karena Kawasan kita menghadapi banyak ragam bentuk ancaman Nyata seperti Terorisme dan Radikalisme, Bencana Alam, Pembajakan, penyelundupan Narkoba, dan Cyber.

Dihadapan Wapres Jusuf Kalla, Menhan Ryamizard, melaporkan beberapa hal yang telah dilaksanakan dalam upaya mewujudkan dan menyukseskan kegiatan Indo Defence 2018 Expo & Forum.

Pertama, kata Menhan, Indo Defence 2018 merupakan pameran industri dan teknologi Pertahanan yang dalam pelaksanaannya digabungkan dengan Indo Aerospace dan Indo Helicopter berupa pameran Kedirgantaraan, Teknologi Bandar Udara dan Industri Helikopter, serta Indo Marine yang merupakan pameran kemaritiman dan bahari, galangan kapal serta teknologi pelabuhan.

Ajang Indo Defence 2018 Expo & Forum kali ini mengalami kenaikan yg cukup pesat sebesar 15 Persen dibandingkan tahun Sebelumnya, dari sisi luasan dan jumlah kehadiran negara peserta, pada tahun 2016 pameran ini diikuti oleh 761 peserta dari 45 negara sedangkan pada tahun ini mengalami peningkatan menjadi 867 peserta dari 60 negara dimana 30 negara hadir sebagai negara paviliun termasuk indonesia.

Tak hanya itu, jumlah ofisial delegasi negara yang hadir juga jauh meningkat, ada 10 Menteri Pertahanan dan yang setingkat serta sejumlah Kepala Staf Angkatan maupun Panglima dari sejumlah negara undangan yang hadir.

“Kita juga patut berbangga, karena pameran ini di-klaim aebagai pameran pertahanan terbesar di Asia Tenggara dan dapat disejajarkan dengan pameran-pameran Industri Pertahanan dunia seperti “Eurosatory Defense Exhibition” di Paris; DSEI di London dan pameran ini juga masuk dalam kalender event dunia,” kata Menhan.

Kedua, lanjut Menhan, selama masa pameran, juga akan dilaksanakan Forum Internasional dengan tema “Ensuring Regional Stability Through Cooperation On Counter Terrorism” dan Indo Marine 2018 Forum serta Indo Aerospace 2018 Bisnis Forum.

Dalam Indo Defence 2018 ini, untuk pertama kalinya juga akan diselenggarakan forum bisnis bertemakan “Promoting National Defence Industry” yang mempertemukan para calon negara Buyer Non Tradisional dengan para pelaku industri pertahanan dalam negeri.

Diharapkan berbagai kegiatan tersebut akan memperluas pasar bagi produk industri pertahanan indonesia baik sebagai produk utuh maupun sebagai bagian dari mata rantai industri pertahanan global.

Ketiga, Menhan melanjutkan, pada indo defence 2018 ini hadir salah satu produk baru industri pertahanan nasional, yaitu Medium Tank Produksi PT Pindad yang bekerjasama dengan FNSS, Turki. Medium Tank ini adalah sebagai bentuk dukungan penuh pemerintah terhadap produk anak bangsa.

Indo Defence 2018 siap menerima kunjungan dari berbagai kalangan, baik Delegasi Resmi, Angkatan Bersenjata, Pemerintahan, Kalangan Bisnis, Siswa-Siswa Akademi Militer dan Kepolisian, Perusahaan dan Industri Pertahanan, serta masyarakat umum yang selama empat hari sejak tanggal 7 November sampai dengan 10 November 2018 diharapkan dapat mencapai angka 25 ribu orang pengunjung.(MRZ)