Kedatangan Komisi V DPR RI ke Kabupaten Tangerang menjadi ajang curhatan Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Muhammad Maesal Rasid. Ia secara gamblang memaparkan kondisi arus lalulintas dan infrastruktur yang merupakan aset pusat dan berada di Kabupaten Tangerang.
Kondisi ruas jalur Alteri yang berada di jalan Raya Serang dan terhubung jalan tol Tangerang Merak tersebut sudah sangat akut masalahnya.
” Kemacetan yang mendera ruas jalan ini sudah mengganggu secara perekonomian, dimana semenjak pagi hari hingga malam, antrian dan kemacetan kendaraan tidak bisa terurai, akibat pertemuan ruas jalur Alteri dan pertemuan kendaraan dari tol,” paparnya.
Secara kelembagaan, Kabupaten Tangerang diakui Sekda, sudah membuat Detail Engineering Design (DED) terkait Flay over Bitung ini, dimana biaya yang dibutuhkan mencapai 170 Miliar.
” Pemerintah Kabupaten Tangerang, siap membiayai pembebasan lahannya berkaitan Flay over ini, sedangkan kontruksi bangunan semuanya harus dibiayai Pusat,” paparnya.
Sedangkan untuk Flay over Cisauk kita juga mengalami hal yang sama, kondisinya mengalami kredit akut akibat pertemuan kendaraan dari arah Tangerang Selatan dan Kabupaten.
” Kemacetan ini akibat adanya jalur kereta api dan harus ada Flay over untuk mengurai kemacetannya, panjang ruas Flay over mencapai 600 meter dengan luas mencapai 12 meter, pemerintah kabupaten Tangerang siap melakukan pembebasannya, konstruksinya pusat,” tegasnya.
Sekda mendesak agar keinginan pemerintah kabupaten Tangerang bisa direalisasikan tahun depan. ” Dengan kondisi yang ada saat ini, berharap Komisi V bisa memberikan dan mendesak pemerintah pusat merealisasikan tahun depan,” harapnya. (ris)