Program Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Kota Tangerang Selatan memiliki sasaran utama kepada Program Kesehatan Masyarakat (Kesmas). Progr kesmas tersebut perlu diperhatikan mengingat pentingnya kesehatan.
“Di 2012, saya me-launching berobat gratis di Puskesmas maupun RSUD Tangsel dengan hanya menggunakan E-KTP. Sampai saat ini masih berjalan programnya,” papar Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany saat memberikan sambutan di Smart Village, Menjangan, Ciputat Timur (Ciptim), Jumat (12/4/2019).
Ia menambahkan, KIS ini merupakan program lanjutan yang akan terus diupayakan untuk membantu pengobatan warga kurang mampu di Tangsel.
“Program ini akan terus berlanjut, mengingat masih ada masyarakat yang belum mendapatkan KIS. Nah, KIS ini nantinya bisa digunakan di berbagai RS swasta di Tangsel, tidak hanya di Puskesmas dan RSUD Tangsel,” ungkapnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel, Deden Deni menuturkan, pengguna KIS mencapai 470.363 jiwa di Tangsel.
“Sementara yang sudah tercetak baru mencapai 300 ribuan kartu. Di Ciptim ada 58.530 pengguna KIS, yang sudah tercetak ada 48.960 kartu. Untuk pendistribusiannya hanya di Kecamatan Serpong Utara (Serut) yang belum sampai,” bebernya.
Deden berharap, bagi masyarakat Tangsel yang kondisinya sedang sakit dan butuh berobat serta keadaan ekonomi yang kurang mampu agar dapat memanfaat KIS.
“Semoga masyarakat yang kurang mampu ini dapat terbantukan jika memang sedang membutuhkan pengobatan di Puskesmas maupun RS di Tangsel,” pungkasnya. (vin)
