Hewan kurban (Sapi) nomor kelompok sembilan atau sapi terakhir warga Perumahan Griya Pamulang 2, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengamuk saat hendak dipotong.
Mengamuknya Sapi tersebut diduga panik melihat sapi lainnya yang sudah tidak bernyawa dipotong blantik atau panitia.
“Awas-awas, sapinya ngamuk, sepertinya dia panik. Awas boca-boca, jangan dekat-dekat sapinya lagi marah, diam-diam semua diam,” ujaran salah seorang panitia yang mengatur jalannya pemotongan hewan kurban itu kepada warga sekitar.
Pantauan awak media di lokasi, melihat kejadian tersebut para petugas kewalahan saat menjinakan sapi tersebut dan warga sekitar pun, mulai dari anak-anak, remaja hingga para orangtua tampak terlihat tegang sembari berdoa dengan harapan sapi mengamuk segera mungkin terjatuh atau dapat dijinakan untuk dipotong.
Meskipun sapi tersebut tetap ngotot mengamuk sejadi-jadinya ingin menyeruduk petugas yang ada disekitar, petugas tetap berusaha mencari solusi agar sapi tersebut terjatuh dan bisa dipotong sebagaimana mestinya.
Setelah memakan waktu sekitar kurang lebih 30 menit usaha petugas untuk menjinakan sapi membuahkan hasil, akhirnya sapi pun menyerah dan mau tidak mau harus ikhlas dan merelakan nyawanya dengan terpaksa menghembuskan napas terakhir ketika dipotong petugas. (Ban)
