Beranda Berita PT SMS Steel Siap Berkontribusi Dalam Pembangunan Infrastruktur Nasional

PT SMS Steel Siap Berkontribusi Dalam Pembangunan Infrastruktur Nasional

0
Foto: area finishing dan pengemasan besi produksi PT SMS Steel

PT SMS Steel di Balaraja, Kabupaten Tangerang terus mendorong pembangunan infrastruktur nasional. Dalam sehari, perusahaan dapat menghasilkan 200 ton besi siap pakai.

Perusahaan yang bergerak pada bidang industri peleburan besi ini turut berkontribusi dalam menunjang proyek nasional dengan memasok bahan baku rangka bangunan.

Frist Novelis Riesvandha, Direktur Utama PT SMS Steel mengatakan, perusahaan yang berdiri sejak 2008 ini setiap harinya memasok kurang lebih 200 ton baja untuk membantu proyek nasional.

“Kami sangat mendukung proyek nasional. Oleh karena itu, kami berharap perusahaan dapat selalu menunjang bahan bakunya,” ujarn Frist saat ditemui di kantor PT SMS Steel, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (29/8/2019).

Foto: Direktur Utama PT SMS Steel, Frist Novelis Riesvandha (kiri) dan Kepala HRD PT SMS Steel Taufik saat ditemui di kantornya di Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (29/8/2019).

Pabrik yang telah mengantongi sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) ini mengolah kurang lebih 250 ton besi tua atau rongsokan menjadi ribuan batang besi yang siap pakai.

“Kualitas yang kami punya sudah sesuai dengan SNI. Adapun yang kami produksi adalah besi berdiameter 6-10 milimeter. Hasil produksi kami pun sudah dipasarkan ke seluruh wilayah Indonesia,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala HRD PT SMS Steel Taufik Mahdi menambahkan, pabrik tersebut memperkerjakan sedikitnya 300 pekerja lokal.

Foto : area sortir dan peleburan bahan baku di PT SMS Steel

“Kami juga memperkerjakan 20 tenaga kerja asing yang menempati posisi bidang ahli dengan tujuan dapat memberikan pembinaan kepada pekerja lokal. Mereka juga dilengkapi dengan surat-surat dari keimigrasian dan aturan yang ada,” kata Mahdi.

Pasalnya, untuk melakukan pekerjaan dengan bobot industri berat ini sangat membutuhkan tenaga ahli dalam mengoperasikan mesin produksi.

“Mereka juga kami bekali perlengkapan untuk bekerja dengan safety. Setiap minggunya juga, mereka kami berikan susu. Pastinya mereka semua ditunjang BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan,” tandasnya. (Rmt)