Kabupaten Banyuwangi melakukan kunjungan kerjan (Kunker) ke DPRD Kota Tangsel di periode 2019-2024. Rombongan Komisi III DPRD Kabupaten Banyuwangi itu ingin melihat seperti apa cara Kota Tangsel dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam kunjungan kerjanya pada Rabu (2/10), rombongan dari Kabupaten Banyuwangi tersebut diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel Iwan Rahayu, dan Ketua Fraksi PKS Sri Lintang.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi Emy Wahyuni, ingin tahu seperti apa kerja-kerja para wakil rakyat di Kota Tangsel dalam meningkatkan PAD.
“Kota Tangsel mampu meningkatkan PAD sampai lebih dari Rp 1 triliun, ini yang ingin kota tiru, seperti apa yang dilakukan oleh DPRD Kota Tangsel,” ungkapnya.
Sedangkan untuk Banyuwangi sendiri, PAD saat ini baru Rp 500 juta. Sedangkan potensi daerah yang dimiliki oleh Banyuwangi saat ini cukup bagus, terutama dari sektor pariwisata.
“Tadi kita sudah komunikasi dengan DPRD Tangsel, ternyata dari hotel dan restoran saja PAD Kota Tangsel cukup signifikan. Ini yang ingin kami contoh, karena Banyuwangi saat ini tengah pesat investasi di bidang hotel dan restoran,” ujarnya.
Emy juga mengatakan, dari hasil pertemuan tersebut, banyak yang didapatkan dari pertemuan tersebut. “Tujuan dari kunker itu ya seperti ini, banyak hal yang bisa kamu bawa dari Tangsel untuk Kabupaten Banyuwangi,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Iwan Rahayu mengatakan, dalam kunjungan tersebut pihaknya banyak memberikan masukan terhadap para anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi.
“Banyuwangi itu sudah berubah menjadi kota wisata, dalam kesempatan tadi saya sampaikan agar DPRD juga membantu pemerintah kabupaten untuk peningkatan PAD,” ujarnya.
Misalnya, melakukan inovasi, dan memberikan saran kepada dinas pariwisata terkait pendapatan hotel. Terus mengundang seluruh DPRD sebIndonesia untuk melakukan kunjungan ke Banyuwangi, agar pendapatan hotel di sana meningkat.
“Mereka juga harus inovatif, misalnya mengundang seluruh DPRD aebIndonesia untuk kunjungan ke Banyuwangi, agar pendapatan hotel meningkat,” ungkapnya.
Selain itu, Iwan juga mengatakan, bahwa DPRD Kabupaten Banyuwangi juga harus mengusulkan gagasan seperti mengeluarkan Perda khusus untuk meningkatkan PAD.
“Seperti di Tangsel kami telah membuat regulasi khusus terkait retribusi hotel dan restoran, tidak hanya itu saja bahkan kamu telah berkerja sama dengan pihak ketiga agar memasang alat pendeteksi pemasukan restoran di kasir, agar tidak terjadi kebocoran pakar restoran,” pungkasnya. (ded).