Guna mengawal dan merumuskan konsensus terhadap rencana Pemerintah Kota Tangerang dalam Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL). Banksasuci Foundation dan PT. Tangerang Nusantara Global (TNG) menggelar Forum Group Discusion (FGD) yang bertempat di Saung Pertemuan Banksasuci, Jum’at (19/06/2020).
Menurut Penggagas acara sekaligus Ketua Banksasuci, Ade Yunus bahwa tujuan dilaksanakannya FGD tersebut adalah, guna Menampung Ide, Gagasan, Serta Masukan kepada PT. TNG dan Pemerintah Kota Tangerang sebelum dilaksanakannya Perjanjian Kerjasama (MoU) dengan Pemenang Lelang PLSE.
” Pemenang Lelangnya kan sudah diumumkan, sekarang dalam pembahasan Draft MoU, makanya kita Undang stakeholders untuk memberikan Masukan, jangan Sampai nanti sudah MoU baru pada gelisah,” tegasnya.
Ade berharap melalui FGD ini, proyek jangka panjang PSEL Kota Tangerang dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan saling menguntungkan semua pihak.
“Inikan Program panjang dan besar, maka keterlibatan Masyarakat dan Transparansi Mutlak diperlukan, salah satunya melalui FGD ini,” tambahnya.
Sementara itu, Dirut PT.TNG Edi Chandra menyambut baik kegiatan FGD yang diinisiasi oleh Banksasuci.
“Kami merasa terbantu dalam sosialisasi, ini kegiatan FGD ini positif dan mesti berkesinambungan, karena kita ingin proses PSEL melibatkan seluruh stakeholders untuk terus memberikan masukan,” terangnya.
Terkait perkembangan proyek PLSE, Edi menjelaskan bahwa saat ini dalam pembahasan Draft MoU, dan sedang dibahas oleh tim legal kedua belah pihak.
” Ibarat Hubungan, kita sudah tunangan, namun belum ada akad nikah, nah sebelum akad terjadi ada syarat-syarat yang dipenuhi, yang pasti adalah win win solution, harus menguntungkan semua pihak,” Jelasnya.
Edi berkomitmen proses PSEL di Kota Tangerang berjalan akuntabel dan transparan.
“Kami terus minta masukan dari stakeholders, karena kita ingin prosesnya transparan dan akuntabel,” paparnya.
Untuk diketahui, Hadir dalam FGD tersebut, Kepala Bappeda Kota Tangerang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Camat Neglasari, Ketua Timsel, Akademisi, Praktisi, aktivis dan Penggiat Lingkungan Hidup serta perwakilan media massa.