Lahan pertanian di Kampung Kepandean, Desa Sindangsari, Kecamatan Petir Kabupaten Serang seluas satu hektar diserang hama babi hutan.
Salah satu petani di Kampung Kepandean, Desa Sindangsari, Suarmin mengungkapkan, munculnya hama babi hutan sangat mengganggu ketenangan para petani. Menurutnya, hama babi hutan juga membuat lahan pertanian menjadi gagal panen.
“Tanaman jagung yang baru berumur dua bulan jadi gagal panen karena serangan babi. Makanya kita berharap kepada pemerintah setempat untuk dapat mencarikan solusi,” kata Suarmin ditemui di lokasi pertanian, Desa Sindangsari, Selasa (22/12).
Suarmin menuturkan, para babi itu datang dari hutan yang berada di daerah Kecamatan Petir. Hal ini sudah terjadi sejak awal bulan Desember 2020.
“Pada akhir-akhir tahun, biasanya babi hutan mulai pada bermunculan. Bikin hasil panen semakin berkurang, serangan babi terjadi pada saat malam hari,” jelasnya.
Sementara, petani lainya, Kosim menambahkan, biasanya ada pemburu babi yang berdatangan, hingga lahan pertanian jagung di daerah Desa Sindangsari dapat terselamatkan dari gagal panen.
“Kemaren malam tanaman jagung saya juga banyak dirusak sama babi hutan, ini harus secepatnya mendapatkan solusi. Untuk melakukan pencegahan terhadap banyaknya serangan babi, dan bisa menyelamatkan dari gagal panen,” kata Kosim.
Sampai saat ini, masyarakat di Desa Sindangsari, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang telah berhasil menangkap 3 ekor babi hutan, dengan dibantu oleh tim pemburu babi hutan. (Smn)