Oleh: Cecep Iskandar, Mahasiswa Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Jakarta.
Dalam setiap kegiatan pendidikan, belajar merupakan kunci yang sangat penting. Pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia dan kehidupan bangsa. Pendidikan juga berperan penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan menghasilkan tujuan akhir hasil belajar yang juga memegang peranan penting dalam proses pembelajaran. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar, antara lain faktor internal: (1) faktor fisiologis, (2) fakta psikologis, sedangkan faktor eksternal : (1) Faktor Lingkungkan, (2) Faktor Instrumental. Selain hasil belajar, aktivitas siswa juga perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran sangat menuntut aktivitas siswa, tanpa aktivitas siswa, pembelajaran terasa membosankan.
Sementara itu, untuk meningkatkan jumlah aktivitas siswa, dapat diselesaikan dalam 5 tahap, yaitu presentasi kelas, (tim) kerja sama tim, (game) presentasi hasil diskusi (turnamen) mengerjakan soal quiz, (penghargaan) hasil skor soal tes kerja individu.
Saat belajar bahasa Inggris, banyak metode pengajaran yang dapat digunakan, tetapi tidak semua metode pengajaran mengikuti topik yang diajarkan. Berbagai media dan metode yang digunakan oleh guru seperti metode ceramah, penggunaan handout, diskusi dan kegiatan tanya jawab, masih kurang mampu mendorong siswa untuk belajar lebih serius, khususnya pembelajaran bahasa Inggris. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Era Industri 4.0 berdampak besar pada proses pembelajaran Bahasa Inggris.
Sejak pandemi COVID-19 melanda dan melumpuhkan hampir semua negara beserta aktivitas sosial dan ekonominya, tidak terkecuali Indonesia. Saat ini, negara kita menerapkan peringatan dan pembatasan sosial termasuk pembatasan untuk tempat bekerja dan tempat bersekolah yang disebut juga dengan istilah Work From Home (WFH) ataupun Belajar Dari Rumah (BDR). Tentunya bagi Guru dan siswa, aturan ini dapat mengganggu proses pembelajaran yang biasanya dilakukan tatap muka di dalam kelas, namun di masa Pandemi Covid-19 belajar tatap muka di dalam kelas diganti dengan metode belajar dari rumah, hal ini tidak mengurangi Guru untuk terus berkreasi, inovatif serta aktif dalam mengajar dan mendidik siswa/inya. Cara yang paling efektif untuk pembelajaran jarak jauh ini salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi Google Classroom.
Dengan menggunakan Google Classroom, Guru dan Siswa dapat melakukan proses belajar mengajar dengan lebih mudah, guru bisa mengelola penilaian, dan menyampaikan informasi kepada siswa dengan cepat dan akurat. Keunggulan aplikasi Google Classroom dibandingkan dengan aplikasi lain adalah aplikasi Google Classroom dapat digunakan untuk membuat materi pembelajaran dan mengelola kursus, memberikan tugas kepada siswa, melakukan penilaian, dan memberikan umpan balik tentang pembelajaran online. Selain itu juga Siswa dapat memantau materi dan tugas kelas, berbagi materi dengan teman sekelas, berinteraksi di kelas atau melalui email, mengirim tugas, dan guru juga bisa langsung menghasilkan nilai masukan dari siswa.
Oleh karena itu Pembelajaran jarak jauh menggunakan Google Classroom ini memiliki manfaat serta dan kemudahan yang sangat signifikan bagi guru dan siswa selama pandemi Covid-19. Pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan aplikasi Google Classroom bisa dilakukan dengan mudah karena hampir semua siswa memiliki telepon genggam yang memudahkan siswa untuk mengakses aplikasi google classroom tersebut. Google classroom adalah aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan google. Selain mudah digunakan, aplikasi google classroom ini juga menghadirkan berbagai fitur yang mendukung proses kegiatan pembelajaran, seperti membuat fotokopi dokumen yang secara otomatis untuk siswa, membuat tugas, dan guru bisa langsung menilai tugas dari siswa tersebut .
Ada beberapa cara dalam menggunakan Google Classroom untuk membuat pembelajaran lebih menarik. Fitur pada aplikasi Google Classroom di telepon seluler juga harus diketahui oleh Guru dan Siswa agar proses belajar mengajar menjadi lancar.
Ikon ini adalah Pengaturan Kelas yang berisi tentang informasi kelas, kode kelas dan link kelas yang bisa dishare kepada siswa/i. Ikon ini akan menampilkan nama tugas kelas dan komentar dari anggota kelas.
Sebagai guru, untuk memberikan tugas kepada siswa/i di aplikasi Google Classroom, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuka halaman “Tugas Kelas”, lalu tekan tombol “+” di pojok kanan bawah. Meskipun Google Classroom tidak memiliki fitur kuis, akan tetapi terdapat fitur “Pertanyaan” yang dapat digunakan untuk memberikan pertanyaan kepada siswa.
Cara yang paling mudah untuk memberikan tugas, yaitu masuk ke halaman “Tugas Kelas” dan tekan tombol “+” lalu pilih “Pertanyaan” kemudian dapat menilai hasilnya secara langsung dan memasukkan pemberitahuan siswa.
Ikon ini untuk memberikan materi kepada siswa, selain memberikan tugas dalam bentuk pertanyaan di Google Classroom, guru juga bisa memberikan materi baik itu bentuk file dokumen, PDF,Poto maupun Video yang diupload pada Google Drive.
Pada aplikasi Google Classroom tersedia fitur untuk menambahkan siswa, setelah siswa bergabung maka secara langsung akan muncul namanya.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan aplikasi Google Classroom mudah digunakan dan dapat diakses dari semua perangkat, komunikasi dan sharing lebih efektif, dapat mempercepat proses penugasan kepada siswa, dapat memberikan umpan balik yang efektif serta dapat menghemat kertas. Selain itu juga, pembelajaran jarak jauh menggunakan aplikasi Google Classroom, siswa dapat mengumpulkan tugas dan membaca materi dari guru dimanapun dan kapanpun selama mereka terhubung dengan internet.(*)