Beranda Bandara Garuda Indonesia Operasikan Pesawat Boeing 777-300ER Evakuasi WNI yang di Sudan

Garuda Indonesia Operasikan Pesawat Boeing 777-300ER Evakuasi WNI yang di Sudan

0
385 warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Sudan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang menggunakan pesawat Garuda Indonesia jenis Boeing 777-900ER pada Jumat, 28 April 2023. (foto: ist)

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan evakuasi bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan imbas situasi konflik yang terjadi sejak beberapa waktu lalu.

Dalam misi kemanusiaan ini, Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat jenis Boeing 777-300ER yang mengangkut 385 WNI tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Jumat, 28 April 2023 pagi.

Penerbangan evakuasi WNI melalui pemberangkatan Jeddah setelah sebelumnya secara bertahap para WNI tersebut mulai dievakuasi melalui jalan darat dari ibukota Sudan, Khartoum ke Port Sudan kemudian dilanjutkan perjalanan ke Jeddah baik melalui jalur laut dan udara.

“Sebanyak 385 Warga Negara Indonesia telah tiba dengan selamat di tanah air pada pagi hari ini setelah melalui perjalanan panjang dari Khartoum, ibukota Sudan menuju Jeddah yang kemudian melanjutkan perjalanan jalur udara menuju tanah air,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Jumat (28/4/2023).

“Penerbangan evakuasi ini menjadi wujud kolaborasi yang dinamis antara Pemerintah serta seluruh stakeholder terkait dalam memastikan upaya pemulangan WNI berjalan dengan aman dan lancar,” tambah Irfan.

Proses pemulangan WNI ini dioperasikan dengan nomor penerbangan GA 991 yang diterbangkan dari Jeddah dengan armada B777-300ER. Adapun penerbangan evakuasi tersebut terdapat 15 awak pesawat yang bertugas dan terdiri dari 3 cockpit crew, 1 FSM dan 13 awak kabin.

“Penerbangan evakuasi ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia dalam menjalankan mandat sebagai national flag carrier yang salah satunya diwujudkan melalui penyediaan aksesibilitas layanan penerbangan bagi masyarakat Indonesia yang akan kembali ke tanah di tengah situasi konflik yang terjadi saat ini di Sudan,” tutur Irfan. (Rmt)