Dugaan tindak pidana manipulasi solar subsidi yang dijual ke industri di Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung disoroti Indonesia Audit Watch (IAW).
Hal itu disampaikan Sekretaris Pendiri IAW, Iskandar Sitorus.
Sitorus bilang manipulasi solar subsidi marak dilakukan bersamaan dengan adanya rotasi di tubuh Polri, mulai dari Pejabat Utama hingga Kapolres di lingkungan Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung.
“Penyalahgunaan solar subsidi yang dijual ke industri di Belitung masih marak, dan distribusinya tidak tepat sasaran,” ujar Sitorus saat dihubungi, Senin (8/7/2024) malam.
Sitorus menutrukan, manipulasi solar subsidi diduga dilakukan oleh PT DBA milik pengusaha inisial SOP di kawasan Air Merbau, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.
“Mereka bermain melalui SPBU, membeli secara massal solar subsidi yang harusnya diperuntukkan buat masyarakat,” ungkapnya.
Menurut Sitorus, Solar subsidi tersebut kemudian ditimbun untuk selanjutnya dijual ke industri-industri di daerah Belitung.
“Jadi konsumennya sektor industri yang seharusnya tidak berhak atas Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi,” tambah Sitorus.
IAW mengingatkan agar Aparat Penegak Hukum (APH) tidak ikut bermain dalam bisnis ilegal tersebut.
“Pejabat Utama atau Kapolres-Kapolres ya jangan mau diajak main dengan pelaku kejahatan ini. Sebab perputaran uang di solar subsidi ilegal ini nggak main-main lho,” ucapnya.
IAW berharap dalam rotasi di tubuh Polri saat ini mampu menciptakan citra polisi yang lebih baik lagi.
“Polisi jangan sampai diperalat oleh para pelaku kejahatan yang menggunakan pola memanipulasi solar subsidi. Jika ini tidak dilakukan sesegera mungkin, perulangan – perulangan kejahatan masa lalu akan kembali terjadi,” harpanya.
Sebelumnya Polda Bangka Belitung berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan BBM subsidi di Kabupaten Belitung belum lama ini.
Tim Subdit IV berhasil mengamankan 6 pelaku dugaan tindak pidana penyalahgunaan BBM jenis solar yang disubsidi Pemerintah di Jalan Padat Karya Dalam Desa Air Merbau Kecamatan Tanjung Pandan, Belitung.
“Nah di sekitaran kawasan itu juga sampai sekarang diduga masih ada penimbunan solar subsidi, gudang penimbunan ya di sana,” tandas Sitorus. (Rmt)