Beranda Berita Demi Keselamatan Partai Golkar, Airin Berlayar Sendirian di Pilgub Banten 2024

Demi Keselamatan Partai Golkar, Airin Berlayar Sendirian di Pilgub Banten 2024

0
Foto: Airin - Ade saat deklarasi bersama PDIP

Harapan tak sesuai kenyataan, mungkin ini yang dialami keluarga besar Airin Rahcmi Diany yang mayoritas kader Golkar.

Pasalnya, partai kebanggaan keluarga Rau dalam Pilkada Banten 2024 tak mengusung Airin untuk maju menjadi calon gubernur.

Partai berlambang pohon beringin yang sebelumnya dipimpin Airlangga Hartarto menjadi asa bagi keluarga besar Golkar Banten untuk mengusung Airin.

Usai pengunduran diri Airlangga, dinamika politik membuat asa Airin dan keluarga besar menjadi tak pasti.

Benar saja, usai Bahlil Lahadalia ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar, pil pahit harus ditelan oleh Airin.

Partai kebanggaannya yang selama ini menjadi perahu dalam karir politiknya, kini tak lagi berlayar bersama di kontestasi Pilkada Banten 2024.

Pasalnya Golkar dibawah kepemimpinan Bahlil lebih memilih tetap bergabung pada Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mengusung pasangan Andra Soni-Dimyati.

Rasa-rasanya persiapan Airin maju di Pilgub Banten selama kurang lebih 2 tahun hampir sia-sia.

Namun takdir berkata lain, Tuhan sepertinya masih mengijinkan mantan Walikota Tangsel dua periode ini untuk tetap berlayar maju Pilgub Banten.

Usai putusan Mahkamah Konstitusi yang memperbolehkan parpol mengusung calon dengan ambang batas terbaru, menjadi angin segar bagi Airin terutama bila diusung oleh PDIP yang saat ini menjadi Common Enemy (lawan bersama) oleh KIM.

Benar saja, asa itu muncul kembali dengan kenyataan partai besutan Megawati Soekarno Putri mendeklarasikan Airin Rahcmi Diany dan Ade Sumardi (kader PDIP) maju Pilgub Banten 2024 di ICE BSD, Munggu (25/8).

Haru dan semangat kembali menggelora, Airin dalam pidato mengatakan, selama karir politiknya telah mengalami terpaan cobaan namun dengan doa dan sabar, ia selalu ditunjukan kemudahan oleh Tuhan.

“Di usia saya yang ke-47 tahun dan ujian yang sering kali  Allah berikan kepada kami. Saya merasakan betul ada banyak keajaiban, pertolongan dan kemudahan yang Allah berikan dan tunjukan,” ungkap Airin.

“Doakan saya dan pak Ade istiqomah dengan ikut kontestasi Pilkada Gubernur Banten dan doakan kami sampai dilantik,” lanjutnya seraya diamini pendukung yang hadir.

Hadir dalam deklarasi itu juga keluarga besar Rau, diantaranya, suami tercinta Tubagus Chaeri Wardana, kakak ipar Ratu Tatu Chasanah yang saat ini menjabat Ketua DPD Golkar Banten.

Dalam kesempatan itu, Tatu saat dihampiri insan pers mengatakan alasan Golkar tak lagi mengusung adik ipar.

Ia menjelaskan pihaknya telah bertemu dengan Bahlil mengutarakan niat Airin untuk maju di Pilgub Banten. Namun tak berbuah hasil, Bahlil telah memutuskan rekomendasi tak bisa diberikan.

“Jadi alhamdulillah saya malam kemarin dengan ibu Airin menghadap Ketua Umum Bahlil, dan ada pak Sekjen menyampaikan bahwa rekomendasi dengan berat hati tidak bisa diberikan,” ujar Ketua DPD Golkar Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah Minggu, 25 Agustus 2024.

Ia menyampaikan, dengan adanya keputusan  dari DPP Golkar, dirinya harus memahami keputusan Ketum Golkar.

“Karena pak ketum menyampaikan ini buat keselamatan partai Golkar, ya kalau sudah dengan keselamatan ya kita kader harus memahami partai,” paparnya.

Meski begitu, dirinya meminta ijin kepada Ketum Golkar agar Airin tetap maju sebagai calon gubernur Banten bersama dengan Partai PDIP.

“Saya selaku Ketua DPD Provinsi Banten dan beserta bu Airin memohon ijin untuk tetap ikut berlayar untuk di Pilkada Banten bersama sama dengan PDIP, karena dari PDIP mengajak ibu Airin agar ikut serta dalam kontestasi Pilgub ini,” lanjutnya.

Ia melanjutkan dalam hal ini, DPP Golkar tidak bisa melarang kadernya untuk maju sebagai Calon gubernur Banten karena menurutnya ini adalah hak melekat sebagai pribadi Airin.

“Jadi DPP Partai Golkar pun tidak bisa melarang kadernya ini adalah hak politik ini melekat pribadi. Saya sebagai keluarga ibu Airin bukan sebagai Ketum Golkar Banten disini,” tuturnya.

Ratu Tatu menerangkan, meski Golkar kedepan akan memberikan rekomendasi kepada Koalisi Indonesia Maju (KIM) maka dirinya secara partai akan melekat kepada Surat Keputusan DPP Golkar.

Namun, hati nurani dirinya tetap mendukung sepenuhnya kepada Airin-Ade untuk maju sebagai bacalon gubernur Banten.

“Meski Golkar nanti memberikan rekomendasi kepada kim, saya secara partai otoritas melekat di SK DPP,” tandasnya. (Rez)