Beranda Berita Peringati Hari AIDS Sedunia, Dinkes Tangsel Kampanyekan Hak Setara Untuk Semua, Bersama...

Peringati Hari AIDS Sedunia, Dinkes Tangsel Kampanyekan Hak Setara Untuk Semua, Bersama Kita Bisa

0
Foto: Walikota Tangsel Benyamin Davnie saat menghadiri peringatan Hari AIDS Sedunia 2024

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) memperingati Hari AIDS sedunia 2024 dan mengkampanyekan untuk penanganan  dengan bertajuk Hak Setara Untuk Semua, Bersama Kita Bisa

Dalam memperingati hari AIDS sedunia 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar kampanye penanganan bertajuk ‘Hak Setara Untuk Semua, Bersama Kita Bisa’.

Acara itu dihadiri langsung Walikota Tangsel Benyamin Davnie dan stakholder serta penyintas HIV AIDS di Aula Blandongan, Pemkot Tangsel pada Selasa (3/12/2024).

Pada kesempatan itu, Benyamin menyampaikan di masa kepemimpinannya akan mengentaskan agar tidak ada lagi penyintas HIV AIDS. Hal itu pun sejalan dengan program pemerintah pusat.

“Target kita lima tahun ke depan, kita sudah semua sembuh,” katanya dilokasi.

Dirinya menuturkan, bahwa dalam penanganan tersebut, pihaknya melibatkan seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta.

“Di Tangerang Selatan sendiri dilibatkan semua rumah sakit milik Pemerintah Kota kemudian milik swasta, termasuk juga di Puskesmas,” ungkapnya.

Maka dari itu, penanganan penyakit HIV AIDS yang melibatkan seluruh Rumah Sakit dan Puskesmas, dirinya menghimbau bahwa para remaja harus berhati-hati.

Apabila ada perubahan dalam ketahanan tubuh, maka harus diperiksakan ke fasilitas kesehatan baik itu milik Pemerintah Kota maupun Swasta.

“Yang belum tertular ya hati-hati. Kalau merasa ada perubahan ketahanan tubuhnya, silahkan diperiksakan fasilitas kesehatan kita,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar menjelaskan bahwa dalam catatannya, pihaknya mencatat terdapat 1917 orang yang terkena HIV AIDS.

Dari 1917 orang tersebut, didapat dari data tahun 2010 hingga Oktober 2024 dengan usia produktif dari 25 tahun sampai 49 tahun.

“Angka 1917 ini adalah angka akumulasi data dari tahun 2010 sampai dengan Oktober 2024, jadi bukan data tahun ini,” kata Allin.

“Jadi data dari tahun 2010 sampai Oktober 2024 didominasi hampir sama fifty fifty. Tapi secara usia itu banyaknya di usia produktif 25 sampai 49 tahun,” tambahnya.

Namun, dari 1917 orang, terdapat juga puluhan anak-anak yang terkena penyakit HIV AIDS.

“Untuk penderita anak-anak ada 33 orang,” jelasnya.

Dirinya mengatakan, dalam penularannya, salah satunya dari hubungan seksual yang tidak sehat dan juga penggunaan jarum suntik.

“Rata-rata dari hubungan seksual yang kurang sehat gitu ya, kalau dari jarum suntik sih sebetulnya sedikit,” pungkasnya. (Red)