Beranda Home Kasau Sebut Latihan Angkasa Yudha Dirancang Tingkatkan Kesiapan TNI AU Jaga Wilayah...

Kasau Sebut Latihan Angkasa Yudha Dirancang Tingkatkan Kesiapan TNI AU Jaga Wilayah Udara

0

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M Tonny Harjono, meninjau Fire Power Demo Latihan Angkasa Yudha 2024 di Air Weapon Range (AWR) TNI AU, Lumajang, Jawa Timur.

Menteri Pertahanan RI Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, Pangkoopsudnas, Dankodiklatau, Forkopimda Jawa Timur, para pejabat TNI, para pejabat TNI AU serta ribuan masyarakat dari berbagai elemen turut menyaksikan demonstrasi dari prajurit TNI AU.

“Fire Power Demo 2024 menjadi puncak dari rangkaian Latihan Angkasa Yudha yang bertujuan untuk mendemonstrasikan keterpaduan satuan-satuan TNI AU. Kegiatan ini juga sebagai ajang untuk menunjukkan profesionalisme dan daya gempur TNI AU,” beber Kadispenau Marsma TNI Ardi Syahri, Rabu (4/12/24).

Fire Power Demo melibatkan 59 pesawat dari berbagai jenis, termasuk pesawat tempur, angkut, helikopter, dan intai serta sejumlah Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).

“Selain itu, 2.512 personel dari berbagai satuan di jajaran TNI AU terlibat demonstrasi ini,” kata Kadispenau..

Dari demonstrasi pertempuran itu, masyarakat dari berbagai elemen menyaksikan secara antusias dari jarak yang sudah ditentukan.

Fire Power Demo Latihan Angkasa Yudha 2024 di Air Weapon Range (AWR) TNI AU, menggelar serangkaian simulasi pertempuran yang menampilkan kekuatan udara TNI AU secara menyeluruh.

“Sebagai bagian dari Latihan Angkasa Yudha 2024, Fire Power Demo dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan kekuatan udara secara efektif dalam menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia,” ucap Kadispenau.

Kasau Marsekal TNI M Tonny Harjono, mengatakan, latihan ini merupakan bentuk pertanggung jawaban TNI Angkatan Udara terhadap rakyat.

“Latihan Angkasa Yudha ini merupakan bentuk pertanggung jawaban kita kepada seluruh rakyat Indonesia dalam membina kemampuan dan juga menyiapkan kekuatan udara secara efektif dan efisien agar mampu melindungi Angkasa Indonesia,” tutup Kasau. (rls/MRZ).