Banyaknya kalangan masyarakat yang menolak LGBT (Lesbian, Guy, Biseksual, Transgender), dimaklumi oleh Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel). Sebab, LGBT bagi masyarakat tidak sesuai norma dianut secara umum.
“Yang pasti kami menolak LGBT karena bertentangan dengan norma masyarakat, norma agama, dan negara. Kalau itu dianggap hak asasi, silakan di negara lain,” ungkap Wakil Walikota, Benyamin Davnie saat ditemui seusai acara dialog publik di RM Kampoeng Anggrek, Serpong, Jumat, (19/02/2016).
Meski belum diketahui apakah terdapat LGBT di Kota Tangsel, Benyamin Davnie yang akrab disapa Bang Ben tetap akan melakukan aksi preventif (pencegahan-red) dengan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan lembaga keagamaan.
“Kita akan rumuskan rencana aksi untuk menangani LGBT yang mungkin saja ada di Tangsel. Saya belum dapat angkanya, tapi tidak mustahil itu ada. Kita akan susun rencana untuk menangani ini jangan sampai menjadi keresahan di tengah masyarakat kita,” ujar Bang Ben.
Dikatakan olehnya, sudah banyak persoalan di Kota Tangsel yang meresahkan masyarakat seperti narkoba, AIDS/HIV, dan teroris. Namun, kali ini dia tidak ingin LGBT menambah persoalan baru di Kota berslogan Cerdas, Moderen, Religius ini. (Abi)
