Di tengah hiruk pikuk kesibukan hari, seorang nenek dengan semangat menjajakan barang dagangnya, tepat di pinggir teras Masjid Fathullah, Ciputat.
Usianya sudah lanjut, tetapi tidak menghalanginya untuk berikhtiar mengais rezeki demi mencukupi kebutuhan anak cucu.
“Saya sudah berjualan sejak tahun 70-an, tapi berjualan di samping Masjid Fathullah ini baru 3 tahun. Usia sekarang sudah 83 tahun,” tutur Nenek Murni kepada tangerangonline.id nada lirih.
ia mengisahkan betapa ia tidak mau berputus asa dengan hidup yang harus dijalani. Di saat orang lain memilih untuk meminta-minta, tapi tidak dengan nenek tangguh ini.
Dengan berjualan buah-buahan yang sesuai musim, terkadang rambutan, jambu, dan lainnya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan dipilihnya untuk mencukupi kebutuhan dirinya, anak serta cucu.
“Ya, saya harus berjualan untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan saya, anak, dan 6 cucu saya. Kalau bukan saya enggak ada yang cari untuk memenuhi kebutuhan,” jelas Nenek Murni.
Kerasnya hidup tidak menjadikannya berhenti bersyukur. Ia selalu berusaha yang terbaik untuk bisa makan. Nadanya pasrah dengan jalan yang harus ia lalui.
Tampak payung yang menjadi tempat berteduh baginya saat terik matahari menyengat. “Mau enggak mau. Menantu kerja serabutan jadi ya saya juga harus kerja. Ya, mau bagaimana lagi, untuk makan Alhamdulillah ada,” imbuh Nenek Murni. (Ana)
Nenek2 juga semangat cari duit masak yang muda2 gak semangat
Wow luar biasa kalo semua penduduk Tangsel punya semangat kayak sinenek gak bakal ada kale yg namanya begal,semua sibuk kerja