Dompet Duafa menggelar Training Relawan dan Kongres Dompet Duafa Volunteer (DDV) Jabodetabek di Aula Kopertais, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (13/3).
Dalam agenda tersebut, ada 55 muda-mudi yang mengikuti training motivasi menjadi relawan. Kebanyakan mereka dari kalangan mahasiswa. General Meneger Corporate Secretary Dompet Duafa, Romi Ardiyansyah memberikan suplemen motivasi sebagai seorang relawan kepada peserta.
“Relawan adalah orang yang bisa bekerja dalam ramai dan sepi. Maksudnya, ia akan selalu bekerja tanpa menghiraukan perhatian publik dan gaji. Tapi bukan berarti ia tidak bisa bekerja di depan umum dan tidak bisa berpenghasilan tinggi,” ujarnya di hadapan peserta training.
Romi menyaksikan ada banyak relawan yang kini justru jadi donatur di Dompet Duafa.
“Dulunya dia relawan, lalu ia memperoleh beasiswa ke luar negeri. Kini, ia jadi orang kaya dan menjadi donatur tetap Dompet Duafa,” ungkap Romi.
Agenda tersebut mengajarkan kepada calon relawan agar menjadikan tugas kerelawanan sebagai passion (kegemaran) dalam dirinya. Lalu Romi memberikan contoh sosok inspiratif Derek Redmond, atlet lari di Olimpiade Barcelona tahun 1992.
“Derek adalah kandidat juara pelari 400 meter. Tapi sayang, pada jarak 150 meter sebelum finish, langkahnya terhenti akibat cedera hamstring,” ungkap Romi.
Derek bangkit lagi, ia melanjutkan lari. Lalu ayahnya tiba-tiba masuk ke arena dan merangkul Derek hingga menuju garis finish.
“Betapapun memaksa ke garis finish, Derek menyadari bahwa dirinya sudah didiskualifikasi. Ia juga tidak akan memperoleh emas kemenangan. Tapi Derek ingin tunjukan bahwa itu semua bukanlah tujuannya. Baginya, lari adalah passion,” ungkap Romi.
Derek memang tidak mendapatkan emas, tapi justru ia memperoleh Standing Avotion atau tepuk tangan sambil berdiri dari seluruh penonton yang berjumlah 65 ribu. Selanjutnya, seluruh dunia tahu perjuangan Derek.
“Ini adalah contoh bagaimana kita mengerjakan sesuatu sebagai passion. So, jadikan relawan sebagai passion kalian. Mulailah turun tangan, ambil peran, lalu lalukan apa yang bisa dikerjakan,” pungkas Romi. (Muf)