Bakupada, kedai kopi di Jalan WR. Supratman Kampung Utan Ciputat, Tangerang Selatan, menjadi tempat asyik untuk minum kopi dan berkumpul.
“Bakupada itu Bahasa Manado yang artinya ketemu ngobrol,” terang Owner Kedai Bakupada, Moren.
Mula-mula Kedai Bakupada dibuka hanya lantaran iseng untuk teman-teman kumpul saja, tetapi melihat prospeknya bagus barulah ditekuni. “Ini awalnya iseng ajah soalnya kan banyak yang suka nongkrong dan karena temen-temen kan suka kumpul-kumpul jadi ya udah buka warung kopi ini,” terang Owner Kedai Bakupada, Moren.
Banyaknya pembeli yang berdatangan menjadikannya ingin menekuni bisnis ini.
“Saya gak nyangka ajah kalau pembeli bakal banyak. Ini kan juga hanya sampingan. Tapi ke depan akan saya tekuni bisnis yang baru dibuka Januari lalu,” tambah Moren.
Kedai Bakupada ini menyediakan beragam kopi yang berasal dari Nusantara di antaranya adalah Kopi Vietnam, Kopi Aceh Gayuh, Kopi Sidikalang, dan Kopi Toraja.
“Biji kopinya berasal dari Vietnam, Aceh, Sidikalang, Toraja. Tapi kami juga menyediakan coklat,” tambah Moren.
Kedai Bakupada buka pukul 16.00-00.00 WIB. Omset per bulan yang didapat dari Kedai Bakupada ini adalah Rp 9 juta per bulan.
Bicara rasa memang semua kedai yang ada di Ciputat hampir rata-rata tapi berbeda dengan kedai Bakupada yang memberikan ciri khas pada racikannya.
“Sama ajah sih dengan kopi-kopi yang lain, paling yang membedakan itu racikannya,” ujar Moren. (Ana)