Home Berita Musda Deadlock, PAN Kota Tangerang Tunggu Putusan DPW

Musda Deadlock, PAN Kota Tangerang Tunggu Putusan DPW

0

Musyawarah Daerah (Musda) V Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Tangerang digelar di Hotel Narita, Cipondoh, Kota Tangerang, breakhir deadlock.

Ditengarai deadlock gegara peserta Musda menolak calon formatur yang direkomendasikan oleh DPW Banten.

Ketua Steering Committee (SC) Musda ke V DPD PAN Kota Tangerang Sjaifuddin mengatakan, Musda PAN terpaksa deadlock karena seluruh peserta mempertanyakan kenapa calon diputuskan empat nama dari delapan yang diajukan ke DPW.

“Musda ini selesai, hasilnya sudah dikembalikan ke DPW, keputusannya tinggal menunggu 14 hari kerja,” katanya kepada tangerangonline.id, Senin (28/3/2016).

Salah satu calon ketua formatur DPD PAN Kholid Marhaban mengatakan, Musda sudah selesai. Dirinya tetap patuh kepada keputusan DPW, karena keputusan tersebut sudah berdasarkan keputusan partai.

“Ketika ada yang menolak dan menerima merupakan hal yang biasa dalam berdemokrasi,” ungkapnya.

Menurut pria berkumis tebal ini, keputusan DPW sudah merupakan keputusan terbaik. Sebagai wakil ketua DPD PAN Kota Tangerang 2000-2015 tetap menyerah semua keputusan kepada DPW.

“Kita saat ini tinggal menunggu hasil dari DPW, siapa pun yang terpilih kita legowo menerima hasilnya,” tegasnya.

Sementara pengurus DPD PAN Kota Tangerang Domisioner, Komarudin Zaman mengungkapkan,  keputusan musda yang dari delapan orang menjadi empat orang sudah hasil mutlak, karena kita sebagai pengurus partai hanya menjalankan amanah dari hasil keputusan rakernas.

“Kita harus menjalankan amanah dari rakernas yang mengatur tentang musyawarah daerah, muswil, musda, muscab dan musran, tentunya tidak boleh menyimpang dari hasil yang telah ditetapkan oleh DPP lewat rakernas,” tandasnya.

Musda V PAN terpaksa deadlock penyelenggarannya dikarena DPW PAN hanya merekomendasikan empat nama yakni Kholid Marhaban, Nur Ali, Atmansah, dan Ela Silfia. Sementara Ahmad Dinayat Ilyas, Dedi Hasbullah, Sri Kartono dan Deni Anshori tidak direkomendasikan. (ES)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here