Komite Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 dan 5, Sukasari, Kota Tangerang, mendatangi Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, untuk mempertanyakan masalah sekolah yang dihentikan pembangunan oleh Kemenhunkam.
Marjono, komisioner SDN 4 mengatakan kedatangan pihaknya untuk meminta sekolah yang dihentikan pembangunannya tidak dibongkar. Pasalnya sekolah yang dibangun tersebut, saat ini pembangunannya sudah 98 persen selesai, karena tinggal membangun toilet yang masih belum kelar.
“Jadi kedatangan kami, berharap komisi II bisa menjadi jembatan kami untuk bisa menempati sekolah baru tersebut, karena untuk sekolah yang lama sudah tidak layak dipakai,” katanya kepada wartawan, Selasa (29/3/2016) di ruang Badan Musyawarah (Bamus) kantor DPRD Kota Tangerang.
Diungkapkan Marjono pihaknya mendorong komisi II DPRD Kota Tangerang agar legalitasnya sekolah segera diurus. Sehingga harapan pihak sekolah, wali murid dan para siswa untuk bersekolah di gedung baru bisa terlaksana. “Kami berharap tahun 2017 ini kami sudah pindah ke gedung baru, itu harapan kami datang ke dewan ini,” terangnya.
Sementara itu, ketua komisi II Kota Tangerang Kartini menuturkan, pihaknya segera akan menanyakan permasalahan sekolah SDN 4 dan 5 ini ke Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. Namun pihaknya belum bisa menjamin akankah gedung baru tersebut bisa digunakan.
“Pesan kami sebagai dewan, kita akan tanya sampai mana pihak Wali Kota untuk menyelesaikan permasalahan gedung sekolah tersebut. Kami sebagai dewan juga akan membantu penyelesian gedung ini agar keinginan komite sekolah bisa terpenuhi,” tuturnya.
Sedangkan Yati Rohayati wakil ketua komisi II menegaskan pihaknya akan terus berjuang agar permintaan para komite sekolah SDN 4 dan 5 untuk menggunakan gedung baru yang di stop pembangunan oleh Kemenhunkam.
“Kami akan aktif untuk menanyakan bagaimana hasilnya kepada Wali Kota, permasalahan ini harus bisa secepat diselesaikan agar gedung tersebut bisa digunakan tahun 2017 ini,” tandasnya. (ES)
