Puluhan warga Berbondong-bondong mendatangi komplek Padepokan Rumah Seni dan Budaya Lengkong di Jl Bintaro-BSD, Parigi Wetan, Serpong, Kota Tangerang Selatan, sejak pagi, Minggu (3/4/2016).
Mereka rela antre untuk mengikuti penyuluhan hipertensi dan cek kesehatan yang digelar tim Gerakan Peduli Kesehatan (GPS) dari Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Sedangkan cek kesehatan yang diberikan GPS melalui kegiatan sosial di Rumah Seni & Budaya Lengkong tersebut yaitu di antaranya cek tekanan darah, cek asam urat, cek glukosa dan cek kolesterol.
Antusias warga mengikuti kegiatan cek kesehatan yang dibuka pukul 09.30 WIB hingga siang itu tidak sekadar datang dari sekitar padepokan, tetapi tampak dari berbagai perkampungan lain seperti datang dari Lengkong Karya, Perigi Baru dan Perigi Lama.
Daris Ardiansyah, ketua GPS Fakultas Kedokteran UIN menyatakan kegiatan tersebut merupakan bagian Tridarma perguruan tinggi yang turut peduli permasalahan masyarakat. Pihaknya bersama para mahasiswa dan dosen pembimbing menggelar GPS, di antaranya berupa penyuluhan kesehatan dengan topik hipertensi ‘The silent Killer’.
“Untuk melakukan pengecekan (monitoring) kesehatan pada warga, meliputi pengecekan gula darah, tensi darah, kolesterol, dan asam urat, serta untuk memberikan edukasi pada warga terkait hipertensi (tekanan darah tinggi),” ujar Daris di sela acara yang juga didukung Aksi Cepat Tanggap (ACT) itu.
Sebagai tuan rumah, pihak Padepokan Rumah Seni & Budaya Lengkong yang memiliki concern terhadap pelestarian seni dan budaya di Kota Tangsel ini, mengucapkan terimakasihnya atas kepedulian panitia dari UIN Syarif Hidayatullah yang telah memberikan edukasi atau penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan gratis.
“Dan kami juga menginginkan kerjasama kegiatan ini bukan hanya hari ini saja tapi berkelanjutan,” ujar Ketua Umum Rumah Seni dan Budaya Lengkong, Rahmat Hidayat. (kor)
