Pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat tidak terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti tingkat kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan penunjang kemajuan teknologi.
Demikian dikatakan Dr Ing Ilham Akbar Habibie ketika memberikan kuliah umum dalam acara pelantikan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di gedung Graha Widya Bhakti, Puspiptek, Setu, Jumat (29/4/2016).
“Seperti yang dikatakan pak Wakil Walikota Tangsel, kota ini sudah mengikrarkan kota masa depan, maka tentu dari aspek pertumbuhan dan perkembangannya memerlukan teknologi inovasi,” ungkap putra mantan Presiden Republik Indonesia.
Ia menyebutkan, selain faktor SDM, faktor teknologi inovasi ini juga harus mempertimbangkan toleransi sosial. Sebab, teknologi pada dasarnya bertujuan untuk membantu manusia bukan menjadi ancaman manusia.
“Ada 2 aspek pertama SDM dan kedua teknologi. Ini harus saling selaras, manusia yang menggunakan teknologi harus bijak dan tahu manfaatnya. Bukan jadi ancaman buat manusia lainnya, itu salah,” ujarnya.
Terkait SDM, ia menerangkan pemerintah dan elemen lainnya juga harus sadar saat ini banyak SDM berpendidikan namun tidak memiliki peluang menyalurkan keahlian. Sebab, lahan pendidikan tidak seimbang dengan lahan lapangan pekerjaan. Terkadang hal ini masih tak dihiraukan di beberapa negara.
Sebelumnya, di tempat yang sama, Ketua ICMI Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, keberadaan ICMI harus memberikan resolutif bagi persoalan yang ada terutama untuk pembangunan Kota Tangsel. Karena baginya, kekuatan ICMI ada pada kebijaksanaan dan pemikirannya.
“Sesuai dengan program Pemkot yang akan mengedepankan dan mengembangkan SDM, ICMI memiliki peran dalam memberikan solusi. Kemajuan dan kesejahteraan disadari berawal dari indikator manusia itu sendiri yang inovatif lalu didukung teknologi,” ungkap Benyamin Davnie yang juga menjabat Wakil Walikota Tangsel.
Benyamin Davnie berharap, dengan mengunggulkan SDM dan teknologi, ia yakin Kota Tangsel sesuai dengan mottonya yakni cerdas, modern dan religius. (Abi)