Pemerintah Kabupaten Tangerang setuju membuka ruang dialog untuk warga Dadap Baru, Kosambi, terkait akan diberikannya Surat Peringatan Ketiga (SP3) dalam penertiban lokalisasi Dadap Cheng In.
Ruang dialog tersebut, dibuka Pemkab agar ketika pembongkaran dan penertiban dilancarkan nantinya tidak berujung bentrok seperti terjadi pada Selasa 10 Mei 2016 lalu.
(Baca Berita Terkait: Penyerahan Surat Peringatan Kedua Warga Dadap Berujung Bentrok)
Diungkapkan Bupati Tangerang, Zaki Iskandar, penertiban wilayah Dadap Cheng In di atas lahan negara tersebut sepatutnya tidak mendapat perlawanan dari warga. Sebab, penertiban itu untuk kepentingan masyarakat lebih luas. Penertiban dilakukan bukan hanya di Dadap, tetapi terhadap sepanjang Pesisir Tangerang.
“Kenapa kita lebih dahulukan di Dadap? Dikarenakan terdapat lokalisasi prostitusi yang sudah lama menjadi penyakit dan membudaya di Dadap. Sudah 8 orang penduduk (Dadap Cheng In) yang terjangkit HIV,” ujar Zaki.
(Baca Berita Terkait: Warga Dadap Akan Direlokasi ke Rusunawa)
Dengan demikian, sambung Zaki, penertiban kawasan tersebut ditujukan untuk kesejahteraan warga Dadap secara luas dan meningkatkan perekonomian masyarakat. “Di tempat itu (yang ditertibkan) akan dibangun tempat pelelangan ikan (TPI), Rumah deret nelayan, Rusunawa dan pusat kuliner seafood,” jelas Zaki. (Yan)
