Rencana Kementerian Sosial (Kemensos) yang akan menyediakan dan menempatkan mobil anti galau tersebut di area Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD), disambut antusias di tingkat daerah. Fasilitas dari Kemensos tersebut akan dioptimalkan untuk para remaja bercerita tentang semua masalah yang sedang dihadapi.
“Rencana mobil galau ini akan disiapkan saat Minggu di CFD. Nantinya mobil galau ini sebagai solusi, karena banyak masalah pada remaja, baik tentang konsumsi narkoba atau seks bebas yang sering tidak tersampaikan pada orangtua,” kata Kadis Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang Firsada, Rabu (8/6).
Firsada mengatakan, mobil anti galau ini sebagai solusi lantaran banyak masalah pada remaja, mulai dari narkoba, seks bebas, dan lain-lain yang sering tidak bisa dikomunikasikan dengan baik pada orang tua.
Menurutnya, pada umumnya mereka (remeja) tidak akan curhat tentang kesalahannya kepada keluarga terlebih dahulu. Biasanya remaja lebih percaya pada teman sebaya yang tingkat pengetahuan dan emosionalnya tidak cukup baik. Tak heran teman sebaya yang jadi tempat curhat justru malah menjerumuskan remaja ke dalam kondisi yang lebih buruk.
“Biasanya mereka akan mencari pelampiasan yang akan kemungkinan berujung ketindakan kekerasan dan kejahatan seksual,” ujarnya.
Firsada pun mengaku, belum tahu secara pasti apakah program Mobil Anti Galau itu akan berjalan lama, dan apakah akan direalisasikan untuk semua daerah di Indonesia, khususnya untuk di Kabupaten Tangerang sendiri.
“Ya mudah-mudahan saja program Mobil Anti Galau tersebut akan terealisasikan di Kabupaten Tangerang. Nampaknya penyuluhan akan sering dilakukan Dinsos beserta para ulama setempat untuk memberikan pencerahan tentang kesadaran pada remaja untuk berprilaku moral yang baik di lingkungan masyarakat,” ucapnya. (Yan)