Dua pekan bulan suci Ramadan, terlihat sudah banyak pedagang yang menyediakan beragam keperluan lebaran. Pasar Anyar misalnya, menjadi salah satu tujuan untuk berbelanja guna memenuhi produk yang akan dijual atau digunakan untuk menyambut Idul Fitri 1437H.
Pengakuan pedagang sandang, tahun ini terjadi penurunan pengunjung hingga 60%. Berbeda pada tahun-tahun sebelumnya, dalam dua pekan puasa konsumen sudah banyak belanja baju untuk dipakai buat Lebaran.
“Dua pekan Ramadan masih sepi. Penjualan ada tapi kecil sekali. Dibandingkan tahun lalu, baru 30 persen, turun sampai 60 persen,” kata Andriani (38), penjual pakaian kepada tangerangonline.id.
Ibu empat orang anak ini mengungkapkan dagangannya sangat sepi pembeli mulai dari awal puasa. Padahal tahun sebelumnya dua Minggu puasa, sudah banyak pelanggan yang membeli baju di tempatnya. Bahkan dirinya bisa mendapat keuntungan sangat besar.
“Tapi tahun ini sangat sepi, mudah-mudahan sepinya pembeli bisa teratasi H-10 lebaran ini, agar tidak mengalami kerugian besar,” jelasnya.
Senada juga dituturkan Syafrudin (42) penjual kain sarung, baju Koko dan lainnya. Menurutnya, tokonya sangat sepi pembeli. Padahal tahun-tahun sebelumnya dihari pertama puasa sudah banyak langganan dan pedagang yang berbelanja.
“Sangat turun drastis pembeli di toko kami. Kalau tahun lalu itu, dibandingkan tahun 2014 sudah ada penurunan 50 persen. Namun sampai saat ini, baru terasa 20 persen saja,” terangnya.
Menurutnya, sepinya geliat dalam mempersiapkan lebaran, selain karena daya beli masyarakat, juga karena momennya bersamaan dengan anak masuk sekolah. Sehingga masyarakat lebih mengutamakan keperluan pendidikan anaknya.
“Tahun ini masih, sepi. Kalau tahun-tahun sebelumnya, ini sudah penuh toko kita. Tidak sempat istirahat, karena banyak pengunjung,” tandasnya. (ES)