Demi meningkatkan peran pendidikan siswa di bidang sains, Sekolah Pembangunan Jaya melakukan Gebyar Sains Nasional (GSN) 2016 di SMA Plus Pembangunan Jaya. GSN ini dilakukan setiap dua tahun sekali sejak tahun 2007 dan tahun ini merupakan GSN ke – 5 dengan tema ‘Inovatif dan Kreatif untuk Indonesia Jaya’.
Ketua umum GSN ke-5, Safitri Wijaya, M.Pd. menjelaskan tujuan dari acara ini adalah memupuk semangat patriotisme para generasi muda agar dapat berkompetisi di bidang sains dan teknologi. Selain itu juga untuk memberikan apresiasi atau penghargaan bagi karya kreatif dan inovatif.
“Kegiatan ini adalah alah satu kegiatan yang bertujuan untuk memberikan apresiasi atau penghargaan bagi karya-karya kreatif dan inovatif untuk siswa maupun guru di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, terdapat berbagaimacam lomba yang berhubungan dengan sains seperti karya ilmiah guru tingkat nasional dan karya ilmiah siswa SMA/SMK/MA tingkat nasional.
“Kita sudah menyebar undangan secara serentak ke berbagai institusi pendidikan dan sekolah sejak bulan Juni 2016. Karya ilmiahpun sudah terkumpul sebanyak 113 dari 15 provinsi yang ada di Indonesia. 113 karya kita saring hingga 8 karya dan 8 karya itulah yang akan dipresentasikan hari ini,” jelas Safitri yang juga merupakan humas di School Science Centre.
Prinsipal Eksekutif Pembangunan Jaya, Toni Haryoto juga menjelaskan bahwa Sekolah Pembangunan Jaya memiliki program unggulan dan acara GSN ini masuk kesalah satu program unggulan, yaitu sains dan liberal art.
“Jadi prinsipnya sekolah pembangunan jaya itu mempunyai program unggulan, dimana program unggulan itu merupakan satu wadah kreatif dan inovasi dari siswa, 4 program kurikulum unggulan yaitu berbasis sains, tadi ada school sains centre, kedua berbasis liberal art, itu bagaimana membangun kemandirian, kreatifitas anak disitu dari rasa percaya diri, mandiri, dan semacamnya, yang ketiga sustainable eco development, dan yang keempat entrepreneur dan di kegiatan ini khusus mengarah kepada sains dan liberal art dari TK sampai dengan SMA,” ucap Toni.
Tidak hanya perlombaan, pada GSN ke-5 ini juga terdapat pameran karya siswa SMP dan demonstrasi sains. Dengan nuansa sains, acara tersebut dibuka secara meriah oleh Kepala Dinas Pendidikan Tangerang Selatan (Tangsel), Mathodah. Kemudian, turut hadir Kabid PTK dari Dinas Pendidikan, Mukhtaruddin dan Wakil Rektor Universitas Pembangunan Jaya.
Safitri berharap dengan adanya GSN ke-5 2016 ini bisa melahirkan peneliti- peneliti yang peduli akan perubahan disekelilingnya.
“Berharap akan lahir peneliti2 baru dan anak-anak maupun guru terbiasa dengan kebudayaan menulis yang baik dan benar dan peduli akan berubahan yang terjadi disekelilingnya,” pungkasnya. (Tan)