PT Angkasa Pura (AP) II memastikan progres pembangunan kereta tanpa kemudi atau Automated People Mover System (APMS) di Bandara Internasional Soekarno–Hatta (Soetta) sudah masuk tahap pembangunan.
Director of Operations & Engineering AP II Djoko Murjatmodjo mengatakan, proses tender proyek APMS sudah final dan dimenangkan oleh perusahaan asal Korea Selatan.
“People mover sudah tender, dalam pelaksanaan, tetap tender, pelaksanaan pengerjaan, kan rolling stoknya dibikin di pabrik Korea Selatan. Kemudian infrastrukturnya sedang dikerjakan sekarang dan juga ada beberapa yang masih diselesaikan,” kata Djoko kepada wartawan, Minggu (18/9/2016).
Djoko menyebutkan, untuk tahap awal pengoperasian akan disediakan dua sampai empat rangkaian kereta tanpa awak dengan satu rangkaian terdiri dari dua gerbong.
Pengoperasiannya pun tiap empat menit sekali akan tiba di masing-masing stasiun atau halte di setiap terminal Bandara Soetta.
“Sedangkan untuk pengoperasiannya masih belum diputuskan, apakah Angkasa Pura II sendiri yang akan mengoperasikan atau juga menggandeng PT Ralling yang merupakan anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (KAI),” jelasnya.
Djoko memastikan, para penumpang penerbangan dari Bandara Soetta tidak dikenakan biaya apapun ketika menggunakan fasilitas tersebut.
“Sekarang itu sudah tahap pelaksanaan pembangunan, baik infrastrukturnya, jaringan jalan yang diatas kemudian keretanya juga,” tambah Djoko.
Menurut Djoko, proyek yang nilai investasinya sekitar Rp 800 Miliar itu sudah mulai tahap pembangunan.
“Sekarang sudah mulai pembangunan kolom-kolomnya sudah ada, kenapa dipasang sekarang, agar nanti tidak membongkar lagi. Kalau dipasang belakangan kan nantinya pasti berantakan lagi. Kalau itu kan tinggal melanjutkan saja, jadi nanti tinggal sambung dan cor saja jadi tidak begitu kotor,” tandasnya. (Rmt)
