Beranda Berita Keluhkan Bau Sampah TPSA Cipeucang, Warga Datangi DPRD Tangsel

Keluhkan Bau Sampah TPSA Cipeucang, Warga Datangi DPRD Tangsel

2

Puluhan warga RT 2 RW 4 kavling Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendatangi gedung DPRD Kota Tangsel di gedung IFA, Kamis (22/9/2016). Mereka mengeluhkan keberadaan tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) di wilayah Cipeucang, Kecamatan Serpong, yang dirasa mengganggu kenyamanan.
Berdasarkan pantauan tangerangonline.id, warga dari Kavling Serpong ini menyampaikan keluhannya kepada anggota DPRD Tangsel.

Ketua RT 02/04 Abdul Manap mengungkapkan, keberadaan TPSA Cipeucang menyebabkan bau yang tidak karuan setiap harinya di wilayah tersebut. Oleh karenanya, dia meminta kepada anggota dewan untuk mencari solusi dan agar warga di sekitar TPSA tidak merasa bau akibat limbah sampah Cipeucang. Kalau perlu, tambah Manap, TPSA Cipeucang ditutup.

“Selain bau, keberadaan TPSA itu menimbulkan penyakit. Warga kami banyak yang terserang gatal-gatal,” katanya saat audensi dengan anggota dewan. Manap juga mengatakan, selain bau, keberadaan TPSA Cipeucang tersebut berdampak pada pencemaran air bersih.

Dirinya beserta warga lain, berharap dewan dan Pemkot Tangsel mengambil langkah tegas terkait limbah sampah TPSA Cipeucang sehingga mengganggu warga sekitar.

“Bapak dewan terhormat datanglah sekali-kali ke Cipeucang, jangan hanya duduk manis saja. Makanya,  kami meminta kepada anggota dewan agar bertindak tegas atas keluhan masyarakat terkait limbah,” ungkapnya.

Uusnawati warga setempat mengatakan, sejumlah warga menuntut tanggung jawab dari pemkot Tangsel untuk menanggulangi dan meminimalisasi bau tak sedap ini.

“Saya ini sudah tinggal dari tahun 81 di kavling Serpong. Masa mau tidur malam saja harus tutup hidung karena bau tidak sedap. Kami ingin sehat, makanya kami ingin dewan dan Pemkot Tangsel bergerak cepat mencari solusi untuk warga kami, coba datang ke sini dan rasakan seperti apa,” terangnya.

Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Tangsel, H Mursidi Ilyas mengungkapkan, saat ini dewan tengah menjalin kerjasama dengan Pemkab Tangerang untuk mencari solusi keberadaan TPA Cipeucang yang tak kunjung selesai permasalahannya.

“Kita tengah lakukan kerjasama dengan Bupati Tangerang. Bupati Tangerang menawarkan lahan sekitar 50 hektar untuk memindahkan TPA Cipeucang ke Kabupaten,” katanya.

Hal senada juga dikatakan anggota Komisi IV DPRD Kota Tangsel Drajat Sumarsono. Drajat mengatakan, persoalan sampah di Kota Tangsel akan terus terjadi selama lokasi pembuangan sampah di TPA Cipeucang. Soalnya di TPA Cipeucang daya tampung sudah tidak mumpuni.

“Seharusnya di daerah Kota itu tidak layak untuk TPSA. Makanya, harus dicarikan solusi lain. Jangan mengandalkan TPA Cipeucang,” ungkapnya.

Menurut Drajat, saat ini sebenarnya sudah ada daerah yang bersedia bekerjasama seperti Kabupaten Tangerang. Mestinya, hal itu segera ditindaklanjuti dengan melakukan kerjasama.

“Kita sudah menjalin komunikasi dengan Bupati Tangerang untuk memindahkan TPA Cipeucang ke Kabupaten,” terangnya. (Ded)

2 KOMENTAR

  1. Bau busuk sampah di TPSA Cipeucang, Serpong Tangerang Selatan, sebenarnya ada solusinya, yaitu dengan teknik bioteknologi hasil karya riset di laboratorium dari anak negeri sendiri, sudah terbukti sukses diaplikasikan beberapa kali di Pasar Cimanggis dan Pasar Jombang Ciputat Tangerang Selatan.
    Bentuknya berupa Bubuk Pembasmi Bau busuk Limbah Cair dan Sampah, berisi formula mikroba dari alam Indonesia serta ramah terhadap lingkungan.
    .
    Dalam jangka pendek minimal tidak menyiksa warga Cipeucang dan sekitarnya yang selama ini tersiksa oleh bau busuk menyengat dalam radius dua kilometer.

    Formula ini bernama DeoGone, Bubuk Pembasmi Bau Busuk Limbah Cair dan Sampah.

  2. Masalah bau busuk sampah yang menyengat, kini sudah ada solusinya,
    Berupa Bubuk Pembasmi Bau Busuk Limbah dan Sampah.
    Bentuknya berupa bubuk yang praktis tinggal ditabur pakai tangan, efektif, hasil riset laboratorium hasil karya pakar bioteknologi anak bangsa dan ramah lingkungan.
    info 0817710464

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini