Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi memberikan penghargaan kepada 30 perusahaan nihil kecelakaan kerja (Zero Accident).
Pemberian penghargaan tersebut untuk menekan kecelakaan kerja di Tangsel pada tahun 2015 yang mencapai 345 kasus.
Kepala Dinsosnakertrans Tangsel Purnama Wijaya mengatakan kegiatan pemberian penghargaan tersebut adalah kegiatan rutin sejak tiga tahun terakhir yang dilakukan Pemkot dalam menekan dan mengurangi angka kecelakaan kerja.
“Ini sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan yang telah berbuat untuk keselamatan pekerjanya,menjadi contoh untuk perusahaan lainnya karena apabila nanti ditemukan kasus maka akan dicabut penghargaannya,” kata Purnama di Aula Rumah Sakit Omni Serpong Utara usai pemberian penghargaan, kemarin.
Purnama menuturkan, berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan untuk tahun 2015 terdapat 345 angka kasus dengan 16 orang meninggal dunia, sebanyak 3 orang meninggal di lokais kerja. Jumlah tersebut diklaim masih sedikit dari jumlah perusahaan di Tangsel yang mencapai 2700.Untuk tahun ini pihaknya belum nmenerima data karena akan terlihat pada akhir tahun.
“Masih kecil,kami terus sosialisasikan agar setiap perusahaan menjalankan aturan K3,dan memiliki ahli K3 minimal tiga orang, kami juga terus mengawasi perusahaan untuk patuh terhadap K3,” ujarnya.
Menurutnya kecelakaan kerja terkait kepada dua faktor yaitu sikap diri dan lingkungannya,Sebanyak itu didominasi oleh kecelakaan lalu lintas pasalnya meskipun pulang kerja lalu kecelakaan dianggap sebagai kecelakaan kerja.
“Kami himbau pekerja dan perusahaan memahami pentingnya keselamatan kerja,” ujarnya.
Salah satu perusahaan PT Tesco Indonesia penerima penghargaan yang diwakili oleh OHSE Manager Donny Axner mengatakan, perusahaannya telah menerapkan keselamatan kerja dengan ketat untuk melindungi pekerjanya dari kecelakaan.Selain telah memiliki tenaga ahli K3 pihaknya juga telah memiliki sertifikasi keselamatan dari konsultan terpercaya.
“Bukti kami adalah tidak adanya klaim oleh karyawan kami karena kecelakaan di BPJS,Ini sudha berjalan selama tiga tahun sebelumnya,” pungkasnya. (ded)