Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk Timur Tengah, Hasan Gaido menerima kunjungan Sultan Banten Ratu Bagus Bambang Wisanggeni Soeryaatmaja, Sekretaris ICMI Banten Mohammad Safari dan Ketua Kadin Banten Anang Rachmatullah di Pendopo Lounge Hotel Borobudur, Jaksel
Dalam kunjungan tersebut menjajaki terciptanya hubungan diplomasi kebudayaan, ekonomi dengan kerajaan Saudi Arabia.
“Kesultanan Banten semestinya membuka hubungan diplomasi kebudayaan dan ekonomi dengan kerajaan Saudi,” ujar Hasan Gaido.
Bak gayung bersambut, Sultan Banten Ratu Bagus Bambang menceritakan kedekatan historis antara Banten dan Saudi. Menurutnya, sejarah mencatat bahwa Syekh Nawawi ulama Banten dahulu juga sebagai imam di Masjidil Harom. Bahkan dirinya juga menyatakan Menteri Haji dan Umroh Mohammad Salih bin Taher merupakan berasal dari Banten.
Ratu Bagus juga menyarankan agar hubungan diplomasi tersebut segera terjalin dan Kadin Timur Tengah sebagai fasilitator dalam hubungan diplomasi tersebut.
“Sebaiknya Hasan Gaido bisa menfasilitasi hubungan kebudayaan dan perdagangan antara Banten dan kerajaan Saudi,” ucapnya.
Di lain pihak, Sekretaris ICMI Banten Mohammad Safari menegaskan, hal ini sebagai strategi kebudayaan yang berlandaskan pada pendekatan sejarah kejayaan dan kebesaran sebuah peradaban Islam. Dengan melihat hal ini, pemerintah daerah juga harus memperhatikan sebuah masterpiece warisan peradaban Islam kesultanan Banten.
“Pemerintah daerah harus memperhatikan, ini masterpiece warisan peradaban Islam kesultanan Banten,” tegas Safari.
Atas berbagai hal tersebut, Anang Rachmatullah berharap momentum kehadiran ahli waris kesultanan Banten mampu mendorong akselerasi kebudayaan Islam dan bermuara pada kesejahteraan. Masyarakat Banten. Potensi secara perdagangan dan pariwisata di Banten menurutnya menjadi salah satu prioritas pembangunan pemerintah provinsi.
“Namun, hubungan kerjasama dilakukan lewat Kadin Banten dan Timur Tengah, dengan hubungan perdagangan ini perekonomian masyarakat Banten akan berkembang,” pungkasnya. (Bar)
