Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Polres dan MUI mengundang ormas Islam se-Tangsel mengkuti acara silaturahmi di Kantor Kemenag, Serpong, Kamis (24/11/2016). Dalam kesempatan itu mengimbau agar umat Islam berdoa bersama di masjid-masjid pada aksi 212 diselenggarakan 2 Desember di Jakarta mendatang.
Hadiri mengikuti acara silaturahmi antara lain, Ketua Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tangsel Zaenal Arifin, Ketua MUI Tangsel KH Saidih, Perwakilan Polres Tangsel Kasat Intel AKP Gungun Gunadi.
“Menyikapi kondisi bangsa saat ini, bangsa Indonesia adalah bangsa beragama yang pastinya membawa kesejukan, kedamaian, dan ketentraman. Karena agama mengajarkan anti kekerasa dan kebencian, kita sebagai tokoh agama untuk membimbing masyarakat agar memberi pemahaman dan pengertian agar tidak mudah terprovokasi oleh media sosial pada saat ini,” kata Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Zaenal Arifin.
Zainal Arifin juga menambahkan agar masyarakat tidak turun pada aksi nanti di Jakarta, lebih baik berdoa bersama di masjid-masjid terdekat.
AKBP Ayi Supardan Kapolres menyampaikan melalui perwakilananya, jangan gampang terpancing yang ada di media saat ini dan juga menghimbau kepada warga Tangsel, khususnya untuk pemulihan keamanan jangan berangkat aksi unjuk rasa 212 nanti.
“Lebih baik memperdayakan masjid-masjid di Tangsel, pasalnya pada demo nanti bertepatan pada hari Jumat. Karena proses hukum tentang penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok terus dilakukan oleh pihak kepolisian,” ujar AKP Gungun Kasat Intel Polres Tangsel.
Sementara, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangsel, KH Saidih mengatakan, polisi sama ulama cuma beda satu huruf yakni polisi ‘keamaman’ dan ulama ‘keimanan’. Tujuan silahturahmi ini bertujuan meningkatkan keamanan dan keimanan. “Yang tidak ikut supaya terus mendoakan yang turun pada aksi nanti supaya dijaga keimanannya dan keamananya,” ujarnya. (DK)