Pelaksanaan Tes Urine oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten, pada Senin lalu (21/11/2016), akhirnya telah membuahkan hasil. Dari pemeriksaan tersebut menyebutkan sebanyak ±280 sampel pejabat (sebelumnya disebutkan 800 sampel) yang telah melakukan tes urine, dinyatakan tidak ditemukan adanya indikasi penggunaan narkoba atau zat terlarang lain.
“Hasilnya kemarin sudah disampaikan dan Alhamdulillah negatif,” ujar Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang, Temmy Mulyadi.
Semula, ungkap Temmy, dari 280 sampel urine tersebut ditemukan 7 (tujuh) sampel di antaranya yang terindikasi positif. Namun setelah melakukan tes lanjutan yang dilaksanakan pada Kamis (24/11/2016) oleh Tim Dokter BNNP yang dipimpin oleh Tri Nurtopo selaku sekretaris BNNP, tidak ditemukan adanya penggunaan narkoba atau zat terlarang lainnya.
“Tujuh orang tersebut clear, karena mereka sedang menjalani pengobatan. Dan hasil tes lanjutannya seperti itu,” terangnya.
“Tes urine itukan sebagai data awal, artinya masih perlu pendalaman. Bagi mereka yang sedang melakukan pengobatan karena sakit tertentu kalau dites urin bisa aja hasilnya positif,” terang Temmy.
Temmy juga menjelaskan, terkait adanya beberapa pejabat yang belum menyerahkan sampel urine, pihaknya juga berjanji untuk melakukan tes tahap selanjutnya.
“Inikan baru tahap awal, artinya kemarin kan baru pejabatnya. Nanti tidak terkecuali semua staf Pemkot Tangerang harus tes urine termasuk pejabat yang kemarin tidak ikut,” jelas Temmy seraya menyampaikan bahwa pejabat yang belum tes urine tersebut bukannya menghindar tapi memang tidak hadir dan itu sudah ijin sebelumnya kepada atasan masing-masing.
Sebagaimana diketahui, Pemkot Tangerang melalui kantor Kesbangpol yang bekerjasama dengan BNN dan BNNP pada Senin (21/11/2016) disela rapat evaluasi melakukan tes urin terhadap ±280 pejabat di lingkup Pemkot Tangerang termasuk Walikota dan Wakil Walikota Tangerang. (acp)