Meningkatnya anak jalanan di wilayah Kabupaten Tangerang menjadi perhatian khusus Dinas Sosial. Pada 2017 nanti, Dinsos bakal menargetkan wilayah Kabupaten Tangerang bebas dari anak jalan.
Kepala Dinsos Kabupaten Tangerang Firzada Mahali mengatakan, bebas dari anak jalanan tersebut nantinya dengan salah satunya menjaring anjal. Selanjutnya bakal diberikan keterampilan agar mereka lebih produktif dan bermanfaat.
“Kita saat ini sedang mengikuti program yang digagas Kemensos (Kementerian Sosial), Khofifah yakni, Tahun 2017 bebas anjal yang dimana anak jalanan ini kita berdayakan dan kita berikan keterampilan. Saat ini pun, pihak kami juga tengah menggagas program tersebut, kami berikan pelatihan kepada anjal yang terkena razia oleh petugas Satpol PP Kabupaten Tangerang dan pelatihan tersebut diberikan di UPT Pelayanan dan Rehabilitas Jayanti,” kata Firzada.
Disebutkan olehnya, anjal yang kerap kali ditemukan dan terjaring adalah mereka yang mengamen dan mengemis. Diantara mereka rata-rata tidak memiliki tempat tinggal. Hal ini juga yang membuat pihak Dinsos kesulitan mendata anjal.
“Anak jalanan ini merupakan anak anak yang sering kita temui dengan pekerjaan pengamen, pengemis yang tidak mempunyai orang tua serta tempat tinggal dan untuk anjal ini sangat sulit kita hitung mengingat mereka ini nomaden,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, dalam 1 bulan terdapat 40 anjal yang melakukan pelatihan di UPT tersebut.
“Para anjal kita berikan pelatihan agar, saat keluar dari panti mereka mempunyai keterampilan dan mampu bersaing. Kita pun juga berkerja sama dengan BLK (Balai Latihan Kerja-red) agar anjal ini betul betul diberdayakan dan program kemensos dapat terlaksana,” tandasnya. (Yan)